Loew Pilih Low Profile

Jelang Hadapi Spanyol Dinihari WIB Nanti

Rabu, 07 Juli 2010 – 08:41 WIB
RILEKS - Joachim Loew saat menyanyikan lagu kebangsaan jelang pertandingan bersama anggota tim Jerman. Foto: Quinn Rooney/Getty Images/FIFA.com.

ERASMIA - Jerman atau Spanyol? Menebak siapa pemenang semifinal Piala Dunia 2010 dini hari nanti WIB memang sulitKedua tim sempat kalah di fase grup, tapi akhirnya tampil sebagai juara di grup masing-masing

BACA JUGA: Torres Bisa Disimpan

Jerman tampil impresif dengan menyingkirkan Inggris dan Argentina di dua babak knockout
Sedangkan Spanyol juga bermental baja kala mengubur harapan Portugal dan Paraguay.

Der trainer (pelatih) Jerman Joachim Loew engan mengunggulkan timnya sendiri

BACA JUGA: Lahm Ingin Gusur Ballack

Dia justru memilih bersikap low profile
Entah sekadar psywar atau basa-basi, Loew menyebut Spanyol sebagai favorit juara dunia.

"Spanyol merupakan tim yang punya kapabilitas juara

BACA JUGA: Saling Serang Dua Tim Ofensif

Jika Argentina punya satu Lionel Messi (bintang penyerang Argentina dan pemain terbaik dunia 2009, Red), Spanyol punya beberapa Messi," kata Loew dalam konferensi pers di Hotel Velmore, Erasmia, Senin lalu waktu Afsel"Spanyol juga tim yang sangat jarang melakukan kesalahan sehingga kami harus memaksa mereka membuat kesalahan," lanjut dia.

Loew tidak merasa pertemuan dengan Spanyol sebagai ambisi revans atas kekalahan 0-1 di final Piala Eropa 2008Sebab, mantan der trainer VfB Stuttgart dan Fenerbahce itu mengaku sudah melupakan kenangan pahit dua tahun laluSelain itu, Loew menilai ada perbedaan skuad kedua tim setelah dua tahun berselang.

"Spanyol masih mempertahankan pemain yang sama, sedangkan skuad kami saat ini banyak diisi para pemain mudaAnda bisa mencatat bagaimana kami hanya punya tiga pemain berusia kepala tigaDengan apa yang kami miliki, kami mampu menyuguhkan permainan bagus dan punya banyak alasan meraih sukses," paparnya.

Manajer Jerman Oliver Bierhoff, juga berpandangan serupaBierhoff meyakini Philipp Lahm dkk berpotensi mengakhiri puasa gelar Jerman di even major selama 14 tahun terakhirYakni, sejak Tim Panser memenangi Piala Eropa 1996Kebetulan, Bierhoff merupakan pahlawan Jerman kala itu melalui golden goal.

"Kami telah melewati ujian berat menghadapi tim-tim tangguh seperti Inggris dan ArgentinaHasil yang mempertebal keyakinan semua yang ada di skuad kami," kata Bierhoff kemarin.

"Yang perlu kami hindari saat menghadapi Spanyol adalah mencegah antiklimaks karena mereka tentu sudah menyimak dan belajar dari pengalaman dari lawan-lawan yang kami kalahkan," sambung mantan bintang AC Milan dan Udinese itu(dns/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalahkan Uruguay 3-2, Belanda ke Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler