Saling Serang Dua Tim Ofensif

Rabu, 07 Juli 2010 – 07:22 WIB
AGRESIF - Para pemain Jerman saat merayakan gol mereka ke gawang Argentina, dalam laga 3 Juli lalu di Stadion Greent Point, Cape Town. Foto: Getty Images/FIFA.com.

DI antara negara-negara elite Eropa, hanya Spanyol yang belum pernah menembus semifinal Piala DuniaDi PD ke-18 ini, mereka tidak saja sukses lolos ke empat besar untuk kali pertama, tapi juga diunggulkan untuk bablas menjadi juara

BACA JUGA: Kalahkan Uruguay 3-2, Belanda ke Final

Sebelum bicara soal gelar perdana, mereka harus melewati hadangan Jerman yang tengah mengejar trofi keempat (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB).

Ini bukan persoalan mudah
Sebab, meski di pertemuan terakhir di Euro 2008 silam Spanyol sukses mempecundangi Jerman, kondisi terkini kedua tim sangat jauh berbeda

BACA JUGA: Verifikasi Setengah Hati Klub ISL

Kubu Spanyol masih mengandalkan nama-nama lama yang bersinar di Euro
Sedangkan Jerman, yang dipaksa memainkan penggawa-penggawa muda penuh pengalaman ternyata mampu membuat kejutan dengan mempermalukan Inggris dan Argentina dengan skor telak.

"Jerman memang jauh berbeda sekarang

BACA JUGA: NBL Langsung Sajikan Big Match

Mereka lebih fresh, lebih bertalentaDalam permainan, mereka tidak lagi mengedepankan segi fisik, tapi lebih mengandalkan taktik," ulas gelandang Spanyol Xavi Hernandez kepada AS"Kami harus sangat mewaspadai ancaman dari (Sami) Khedira, (Mesut) Ozil, dan (Bastian) Schweinsteiger," lanjutnya.

"Sudah pasti, mereka jauh lebih bagus daripada ParaguayTapi, kami sudah mencetak sejarah dengan melaju ke semifinal, dan kami tidak ingin berhenti di siniSkuad yang sekarang adalah generasi emas Spanyol, dan kami harus menjadi juara," tegas gelandang Barcelona tersebut.

:TERKAIT Xavi menyebut, gaya Jerman jauh berbeda dengan lawan-lawan yang sudah dihadapi SpanyolSelama fase grup hingga perempat final, La Furia Roja - sebutan Spanyol - memang selalu menghadapi tim yang lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balikSementara Jerman lebih ofensif, dengan bola-bola mati yang berbahaya.

Namun, lanjut gelandang 30 tahun itu, bagi Spanyol gaya ofensif Jerman justru menguntungkanSebab, secara otomatis mereka akan menyediakan lebih banyak ruangXavi dan Andres Iniesta pun bisa lebih bebas berkreasi di lini tengahSpanyol juga yakin style mereka yang mengutamakan penguasaan bola bakal efektif untuk mencegah Jerman membuka peluang.

"Jerman memiliki banyak pemain yang sangat cepatSaya rasa, secara fisik mereka selevel di atas kami," ungkap winger Spanyol Jesus Navas kepada AS"So, satu-satunya cara menghentikan mereka adalah dengan menguasai ball possessionAsal kami bisa mendapat bola, kami pasti menciptakan bahayaKami hanya perlu mengantisipasi serangan balik mereka," lanjut pemain Sevilla berusia 24 tahun itu.

Di sisi lain, kubu Jerman lebih rileks menyongsong laga iniPelatih Joachim Loew dengan rendah hati menyebut bahwa Spanyol pantas diunggulkanSelain materi pemainnya yang lebih matang, dirinya juga tidak bisa menurunkan formasi terbaikWinger Thomas Muller tak bisa main lantaran kena akumulasi kartu.

Tanpa Muller yang sudah mencetak empat gol sejauh ini, Loew mengaku kekuatan lini depannya memang tereduksiTapi, dia menaruh kepercayaan penuh terhadap winger Bayer Leverkusen Toni Kroos bisa menutup kehilangan tersebut.

:POLLING "Saya tidak terlalu mencemaskan pasukan sayaYang saya khawatirkan justru kekuatan SpanyolSecara taktik, mereka sangat sempurna, dan jarang membuat kesalahan," puji Loew, sebagaimana dilansir Reuters"Tapi, mereka bukannya tidak pernah bikin salahYang bisa kami lakukan supaya menang adalah memaksa mereka melakukan kesalahan," lanjutnya.

Itu berarti, lanjut pelatih 50 tahun tersebut, timnya akan tetap menekan sejak awal, persis seperti saat melawan ArgentinaLoew juga tidak khawatir dengan tekanan balik dari Spanyol, lantaran Jerman sejauh ini memiliki sistem pertahanan paling kuatSepanjang turnamen, mereka hanya kebobolan dua gol.

"Saya berniat menjaga catatan clean sheet saat melawan SpanyolItu tidak sulit, karena terima kasih kepada para defender, mereka membuat gawang saya selalu aman," kata Manuel Neuer, kiper Jerman"Untuk mencapai hal itu, kami harus memegang kendali permainan, dan menunjukkan kepada lawan siapa bosnyaKalau itu bisa dilakukan, bahkan Spanyol pun akan menyerah," koar kiper Schalke 04 tersebut(na/ito/jpnn)

Data Pertandingan

Stadion: Moses Mabhida, Durban
Kapasitas: 66 ribu penonton
Wasit: Viktor Kassai (Hungaria)

Perkiraan Pemain

Jerman (4-3-3): 1-Neuer (g); 16-Lahm, 3-Friederich, 17-Mertesacker, 20-J Boateng; 14-Ozil, 7-Schweinsteiger, 6-Khedira; 18-Kross, 11-Klose, 10-Podolski
Pelatih: Joachim Loew

Spanyol (4-4-2): 1-Casillas (g); 15-Ramos, 3-Pique, 5-Puyol, 11-Capdevilla; 8-Xavi, 14-Alonso, 16-Busquets, 6-Iniesta; 7-David Villa, 23-Llorente
Pelatih: Vicente del Bosque

Head to Head
29/06/08    Spanyol                v    Jerman              1-0 (Final Euro 2008)
21/06/94    Jerman                 v    Spanyol             1-1 (Babak pertama PD 1994)
17/06/88    Jerman Barat      v    Spanyol              2-0 (Babak Pertama Euro 1988)
20/06/84    Jerman Barat      v    Spanyol              0-1 (Babak Pertama Euro 1988)
02/07/82    Spanyol                v    Jerman Barat    1-2 (Babak kedua PD 1982)

Di atas kertas
Kedua negara sudah bertemu sebanyak 20 kali, di berbagai ajangJerman cukup dominan dengan delapan kemenangan, sementara Spanyol hanya enam kaliDari delapan kali bentrok di turnamen besar, Jerman menang empat kali, dan Spanyol dua kaliMeski, pertemuan terakhir di Euro 2008 dimenangkan Spanyol.

Bursa Asian Handicap
0 : 0

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ghiggia: Uruguay Kuat di Saat Sulit


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler