Lebih dari 20 wartawan disebutkan akan ambil bagian dalam lokakarya ini, termasuk wartawan dari Banda Aceh, Pekanbaru, Pontianak, Lampung, Jayapura, Palangkaraya, Banjarmasin, Manado dan JakartaPelatihan ini juga akan melibatkan pembicara dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, serta Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia.
"Perubahan iklim merupakan masalah global, dan ini menuntut pemecahan global
BACA JUGA: Di-PHK Sepihak, Karyawan Coca Cola Mengadu ke DPR
Australia dan Indonesia mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah ini dan media memainkan bagian penting dalam mendidik masyarakat umum," ujar Wakil Duta Besar (Dubes) Australia, Paul Robilliard, dalam rilis resminya kepada JPNN, Jakarta, Senin (24/5).Robilliard menambahkan, pihaknya sendiri sangat gembira dapat bekerjasama dengan AJI dalam menyelenggarakan lokakarya ini
Sementara itu, Sekjen AJI Pusat Jajang Jamaludin, mengatakan bahwa pelatihan seperti ini merupakan salah satu upaya AJI untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis, khususnya dalam masalah lingkungan hidup
BACA JUGA: KY Bahas dengan MA Secara Informal
"Mengingat peningkatan jumlah informasi yang kini berputar, masyarakat umum menuntut informasi yang dapat dipercaya dan diandalkanIndonesia dan Australia sendiri sudah mempunyai komitmen bersama yang kukuh dalam pengurangan emisi karbon dari penggundulan dan perusakan hutan di negara-negara berkembang
BACA JUGA: Susno Yakin Hakim Objektif
Fokus kunci kemitraan kedua negara, seperti disebutkan, adalah mengambil aksi dini untuk mengurangi emisi dari hutan, melalui kegiatan membumi yang praktis(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan KPK Lembaga Permanen
Redaktur : Tim Redaksi