Lokakarya Perubahan Iklim 'Go Green Journalism'

Senin, 24 Mei 2010 – 12:24 WIB
JAKARTA - Kedutaan Besar Australia bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) akan mengadakan Lokakarya Perubahan Iklim Jurnalisme di Jakarta hari ini, Senin (24/5), dengan tujuan memberi para wartawan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan iklim dan menawarkan alat yang praktis untuk menulis tentang masalah ini.

Lebih dari 20 wartawan disebutkan akan ambil bagian dalam lokakarya ini, termasuk wartawan dari Banda Aceh, Pekanbaru, Pontianak, Lampung, Jayapura, Palangkaraya, Banjarmasin, Manado dan JakartaPelatihan ini juga akan melibatkan pembicara dari World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, serta Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia.

"Perubahan iklim merupakan masalah global, dan ini menuntut pemecahan global

BACA JUGA: Di-PHK Sepihak, Karyawan Coca Cola Mengadu ke DPR

Australia dan Indonesia mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah ini dan media memainkan bagian penting dalam mendidik masyarakat umum," ujar Wakil Duta Besar (Dubes) Australia, Paul Robilliard, dalam rilis resminya kepada JPNN, Jakarta, Senin (24/5).

Robilliard menambahkan, pihaknya sendiri sangat gembira dapat bekerjasama dengan AJI dalam menyelenggarakan lokakarya ini
"Dan sangat bahagia bahwa kami menerima minat yang begitu luas dari wartawan Jakarta maupun reporter daerah," tambahnya.

Sementara itu, Sekjen AJI Pusat Jajang Jamaludin, mengatakan bahwa pelatihan seperti ini merupakan salah satu upaya AJI untuk meningkatkan profesionalisme jurnalis, khususnya dalam masalah lingkungan hidup

BACA JUGA: KY Bahas dengan MA Secara Informal

"Mengingat peningkatan jumlah informasi yang kini berputar, masyarakat umum menuntut informasi yang dapat dipercaya dan diandalkan
Sementara itu, kewajiban seorang wartawan adalah untuk melayani kepentingan umum, dan masalah perubahan iklim sangat erat dengan hal ini," ujarnya.

Indonesia dan Australia sendiri sudah mempunyai komitmen bersama yang kukuh dalam pengurangan emisi karbon dari penggundulan dan perusakan hutan di negara-negara berkembang

BACA JUGA: Susno Yakin Hakim Objektif

Fokus kunci kemitraan kedua negara, seperti disebutkan, adalah mengambil aksi dini untuk mengurangi emisi dari hutan, melalui kegiatan membumi yang praktis(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadikan KPK Lembaga Permanen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler