Director of Corporate Communication MPP, Danny Kojongian, mengatakan bahwa pihaknya menyambut bahagia hasil kajian perusahaan investasi global, Merrill Lynch (Singapura) Pte Ltd (MLS), yang sejak beberapa bulan lalu diminta untuk melakukan tinjauan terhadap peluang pengembangan perseroan di masa depan
BACA JUGA: Pertamina Gandeng ExxonMobil Garap Gas Natuna
Ada empat peritel asing yang menyatakan minat berinvestasi dengan MPPDanny mengatakan, Lotte yang belum lama ini mengakuisisi penuh peritel Makro menyatakan minat untuk menjadi pemegang saham mayoritas di MPP
BACA JUGA: Dikucuri Rp 3,3 Triliun, Astra Melesat
Meski begitu belum bisa dijelaskan secara rinci proses akuisisi dan besarannyaHasil tinjauan juga menggarisbawahi beberapa potensi untuk peningkatan dan perluasan bisnis Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan segala aset dan kewajiban yang tidak terkait untuk dipisahkan dari Perseroan.
Selanjutnya, kata Danny, MPP terus menggunakan jasa MLS untuk melanjutkan dialog dengan empat partisipan strategis tersebut untuk menindaklanjuti kesempatan ini menjadi proposisi yang lebih konkrit
BACA JUGA: Anak Perusahaan Pertamina Pegang PJBG USD 13 juta
"Dan yang terpenting menjadi yang terbaik bagi pemegang saham perseroan serta terus melakukan eksplorasi struktur investasi terkait," ungkapnya.MPP, kata Danny, akan terus mengkaji pilihan-pilihan lain yang ada dan tetap menunggu hasil akhir dari tinjauan strategis MLS terhadap bisnis Perseroan yang akhirnya akan tertuang dalam sebuah rekomendasi penting"Kami merasa senang terhadap tinjauan progresif MLS dan atas minat dari beberapa peritel global dalam upaya berinvestasi dan bermitra dalam mengembangkan bisnis FMCG MPP," katanya.
Hal tersebut diyakini dapat meningkatkan nilai perusahaan secara optimal karena perseroan berkomitmen untuk tetap fokus pada bisnis ritel inti FMCG dalam pasar yang menjanjikan melalui serangkaian rencana ekspansi HypermartMPP saat ini memiliki 51 gerai hypermarket atas nama Hypermart, 25 supermarket (Foodmart), 53 outlet apotik, 90 pusat hiburan keluarga (Timezone), dan 18 toko buku internasional (Times), serta aliansi strategis pengoperasian 92 department store di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia.
MPP juga mengumumkan pembayaran dividen interim senilai Rp 1 triliun, kemarinPresiden Direktur MPP, Benjamin Mailool, mengatakan pembayaran tidak hanya didorong oleh kesuksesan divestasi MDS yang berhasil membukukan laba bersih lebih dari Rp 5,7 triliun tahun ini, namun juga dari prospek kinerja bisnis dan keuangan yang melampaui ekspektasi.
"Ini merupakan bukti komitmen kami untuk memaksimalkan shareholder value Perusahaan, dan pada saat yang bersamaan juga memastikan pertumbuhan usaha kami sesuai dengan rencana strategis jangka panjang, dengan sumber daya kas serta penggunaan dana yang maksimal," paparnya(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CIMB Niaga Rilis Obligasi
Redaktur : Tim Redaksi