Loyalis Anas Masuk Hanura, Inilah Untungnya

Saatnya Melakukan Revans ke SBY dan PD

Kamis, 22 Desember 2016 – 19:54 WIB
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Para loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum kini berbondong-bondong masuk ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Salah satunya adalah I Gede Pasek Suardika, bekas ketua DPP PD yang kini menjadi kader partai besutan Wiranto itu.

Masuknya pendukung Anas pun diyakini akan mendongkrak dukungan untuk Hanura yang kini dipimpin Oesman Sapta Odang. Menurut pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago, kesempatan yang disediakan Hanura itu sudah semestinya dimanfaatkan pendukung Anas yang tergusur ketika PD dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

BACA JUGA: Penyuap VP PT Berdikari Dituntut 4 Tahun Bui

Pangi mengatakan, Hanura kini menjadi momentum emas bagi Anas dan loyalisnya untuk membangun kekuatan atau semacam poros baru guna melakukan revans terhadap SBY. "Bisa kita pahami bagaimana nuansa kebatinan Anas melawan ketua umum Partai Demokrat Bapak SBY dan akhir ceritanya di penjara," ujar Pangi melalui pesan singkat, Kamis (22/12).

Lebih lanjut Pangi mengatakan, setidaknya ada cara bagi Anas untuk keluar dari penjara dan kembali melenggang sebagai politikus. Yakni dengan memanfaatkan kedekatan Oso ataupun Wiranto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Kapolda Metro Sebut Banyak Imigran Tiongkok jadi Pengedar Narkoba

Bagaimanapun saat ini Hanura merupakan partai pendukung pemerintah. Selain itu, Oso dan Wiranto juga dekat dengan Jokowi.

"Kita paham dan sudah rahasia umum bagaimana kedekatan Oso dengan Presiden Jokowi dan Bapak Wiranto. Minimal Anas bisa keluar dari penjara," sebut dia.

BACA JUGA: Kapolri: Jangan Sampai Indonesia Seperti Timur Tengah

Kendati demikian, Pangi berpendapat bahwa Partai Hanura juga memperoleh keuntungan dengan bergabungnya Anas dan loyalisnya. Terutama untuk mendongkrak elektabilitas Hanura.

Apalagi loyalis Anas termasuk politikus dan kader aktif Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang menonjil.  "Dalam pendekatan marketing politik, figur elite bisa memberi suntikan elektoral sehingga otomatis menaikkan elektibilitas. Selama ini kan partai Hanura krisis figur," pungkas Pangi.(dna/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Bekuk Kadis Pemeras Kepala Sekolah di Tapanuli Utara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler