jpnn.com - JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) baru saja merilis hasil surveinya. Survei yang dilakukan 1-9 Juni 2014 di 33 Provinsi itu menunjukkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi.
Peneliti LSI, Fitri Hari mengatakan Jokowi-JK tetap unggul dengan 45 persen, sedangkan Prabowo-Hatta hanya 38,7 persen. Selisih kemenangan dua calon presiden itu hanya 6,3 persen saja.
BACA JUGA: Saksi Ungkap Bon Sementara Rp 2 Miliar untuk Anas dari Adhi Karya
Meski menang, bukan berarti Prabowo-Hatta tak bisa melampaui elektabilitas Jokowi-JK. Alasannya, Jawa Barat yang memiliki pemilih terbesar kini dikuasai Prabowo-Hatta.
Fitri mengatakan Prabowo-Hatta unggul 51,20 persen di Jabar, Jokowi-JK hanya 42,60 persen. Sementara pemilih yang masih merahasiakan pilihannya 6,2 persen.
BACA JUGA: JK: Ahmad Dhani Langgar Hak Paten
"Jokowi-JK bisa memenangkan pertarungan, jika bisa menang di Jabar," kata Fitri di Jakarta, Kamis (26/6).
Diakui Fitri bahwa dalam dua bulan terakhir ini, Maret-Juni 2014, terjadi penurunan elektabilitas Jokowi-JK sekitar 5 sampai 10 persen. Sebaliknya, keterpilihan Prabowo-Hatta naik, meski belum menyentuh garis persinggungan di antara kedua kandidat tersebut.
BACA JUGA: Optimistis Jokowi-JK Mampu Atasi Gejolak dan Konflik Sosial
Fitri menyebut penurunan keterpilihan Jokowi-JK terjadi pada segmen pemilih laki-laki, berpendidikan tinggi dan pemilih muslim. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU ASN Perkuat Peran Sekda untuk Benahi Birokrasi Daerah
Redaktur : Tim Redaksi