jpnn.com, JAKARTA - Advokat Lucas kembali menjalani sidang lanjutan dugaan merintangi penyidikan dan membantu pelarian mantan petinggi Lippo Group Eddy Sindoro.
Sebelum sidang digelar, Lucas mengatakan, dia tidak penah terlibat dalam pelarian Eddy Sindoro saat dikejar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Dituding Bantu Pelarian Tersangka, Begini Pembelaan Lucas
“Saya tidak terlibat, saya bukan pengacara Eddy Sindoro bukan kerabat Eddy Sindoro apalagi menerima fee proyek," ujar Lucas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/11).
Kemudian, dia menyinggung pengakuan Eddy dan saksi lain dalam persidangan sebelumnya. Diketahui Eddy dan saksi itu menyatakan Lucas tidak pernah membantu pelariannya.
BACA JUGA: Cerita Mantan Bos KPK soal Eks Petinggi Lippo Serahkan Diri
"Dan perlu diketahui bahawa Eddy Sindoro itu tidak perlu bantuan (saya), karena dia tidak dicekal atau red notice sejak april 2016 ketika dia ke luar negeri waktu Agustus 2018 melintasi imigrasi pun enggak dicekal jadi untuk apa dibantu," ujarnya.
Untuk itu, dia akan menunggu jawaban Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK atas nota pembelaannya. Dia berharap jaksa bersikap adil atas kasus ini. "Sekali lagi kita tunggu," tegasnya.
BACA JUGA: Jadi Tahanan KPK, Eddy Sindoro Berjanji Kooperatif
Diketahui, Lucas diduga membantu Eddy Sindoro yang sedang diburu ketika melarikan diri serta menyembunyikan mantan petinggi Lippo Group tersebut di luar negeri.
Eddy Sindoro sendiri sempat dideportasi ke Indonesia oleh otoritas Malaysia. Namun, Lucas diduga justru membantu Eddy untuk keluar dari Indonesia lagi.
Dalam perkara ini, Lucas disangkakan melanggar Pasal 21 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Buron KPK, Eks Petinggi Lippo Menyerah di Singapura
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan