Selain bertanding melawan Timnas Indonesia, para pemain Timnas Uruguay juga memanfaatkan lawatannya ke Jakarta dengan menikmati keramaian ibu kotaSalah satunya dengan cuci mata di Mall Senayan City Jakarta
BACA JUGA: Boleh Tenggak Bir sampai Mabuk, tapi Tak Boleh Berkelahi
Apa saja yang mereka lakukan?-----------------------------------------------------
RAGIL UGENG-ALI MAHRUS, Jakarta
-----------------------------------------------------
Kamis (7/10), jarum jam menunjukkan pukul 16:30 WIB
BACA JUGA: Nasib Wahono; Ditangkap Densus 88, Gagal Menikah
Sepuluh anak SSB (Sekolah Sepak Bola) Andi Lala Kebon Jeruk berbaris rapi di mal yang berada di kawasan Senayan tersebutBACA JUGA: Tsunami Dari Gunung, Hancurkan Angan-angan Awaludin
Beberapa kru televisi tersebut beberapa kali memberikan instruksi kepada siswa SSB ituSuasana sepak bola benar-benar terasa di pusat perbelanjaan tersebutItu tak lain karena mal itu kedatangan tamu istimewa: Timnas UruguaySiswa-siswa SSB Andi Lala disiapkan untuk menyambut para penggawa semifinalis Piala Dunia Afrika Selatan ituSore itu Luis Suarez dkkbaru akan tiba di Sency "singkatan Senayan City-- pada pukul 18:00 WIBMeski masih lama, para pengunjung sudah tak sabar melihat dari dekat para pemain bola dari Amerika Latin itu
Teriakan para pengunjung pecah begitu bus yang mengangkut Timnas Uruguay memasuki pelataran SencyKetika Suarez dkkturun dari bus dan memasuki Sency, para pengunjung langsung berdesak-desakanPara petugas keamanan pun harus kerja keras untuk menertibkan para pengunjung yang hendak mendekat ke para penggawa La Celeste, julukan UruguayPara pengujung lintas kalangan dan usia tersebut saling berlomba untuk mendekatMereka ingin sekadar foto bareng ataupun mandapatkan tanda tangan dari para pemain kelas dunia itu
Setelah masuk dalam mal, para penggawa Uruguay langsung berpencarNamun, rata-rata membentuk kelompok-kelompok kecil, berjalan mengelilingi mal ituHanya Suarez yang memilih berjalan sendirianDia tampak santai dan tak pernah lepas dari BlackBerry di tangannyaSesekali dia terlibat pembicaraan lewat telepon seluluernya, entah dengan siapaTentu saja, bintang Uruguay itu menjadi target utama pengunjung, sehingga untuk mengamankan dari hal-hal yang tidak diinginkan, dia mendapat pengawalan superketat.
Sedikitnya enam bodyguard selalu berada di sekitar penyerang Ajax Amsterdam tersebutSehingga Suarez seolah menjaga jarak dengan para pengunjungAkibatnya, para penggemarnya kesulitan untuk berfoto bersama atau meminta tanda tangan dengan pemain kelahiran 24 Januari 1987 tersebut
Beberapa pengunjung yang ingin memotret Suarez juga terkena pelototan atau semprot dari para pengawal swasta ituMereka meminta para pengunjung tak menyalakan blits kamera jika ingin mendapatkan gambar SuarezSalah seorang pengawal menyatakan bahwa mood Suarez hari itu sedang tidak baik, sehingga dia gampang emosi
Beberapa pengunjung hanya bisa menggerutu dengan perlakuan eksklusif terhadap SuarezBerdasarkan pengamatan Jawa Pos, tak ada warga Indonesia yang berhasil foto bareng dengan SuarezNamun, kerasnya hati Suarez langsung luluh ketika dua warga Argentina meminta fotoSuarez pun langsung mengiyakan, lalu berpose di samping dua latin tersebutDua orang Argentina yang beruntung itu ialah Sergio Espindola, 23, dan Cayo Magrae, 25
"Benarkah hanya kami yang bisa mendapatkan tanda tangan Suarez?" tanya Sergio seolah tak percaya bahwa hanya dirinya bersama Cayo yang menjadi orang paling beruntung di mal sore itu
Perlakuan terhadap Suarez berbeda 180 derajat dengan pemain lainnya yang bebas berjalan tanpa pengawalan ketatMereka lebih ramah dengan para penggemar sepak bola Tanah AirBahkan dengan sabar mereka melayani ajakan berrfoto bersama ataupun berbagi tanda tanganOrang-orang tak perlu tak harus berdesak-desakan dan berlari-lari untuk mendapatkan tanda tangan atau foto bersama merekaPara pemain itu lebih welcome dan ramah dibanding Suarez
Di antara para pemain itu, nama Edinson Cavani paling diburu pengunjung setelah SuarezPesepak bola yang merumput di klub Napoli, Italia, tersebut seringkali harus menghentikan langkahnya hanya untuk meladeni permintaan penggemarnya di IndonesiaPara bodyguard yang pengawal Cavani pun tak menghalangi upaya para penggila bola mengejar Cavani.
Otomatis, tak banyak yang bisa dilakukan para penggawa Uruguay ketika berjalan-jalan di SencySetelah sibuk melayani penggemar, mereka lalu window shopingRata-rata tertarik dengan peralatan olahraga serta komputerMereka bisa menghabiskan waktu cukup lama di dalam dua konter tersebut, meskipun hanya sekadar melihat-lihat barangHanya Cavani yang akhirnya membelanjakan uangnya untuk membeli sebuah IpadPemain lain, Jorge Rodriguez Nunez, sebenarnya juga ingin membeli sebuah exercise belt di sebuah outlet olahragaNamun, keinginan tersebut gagal diwujudkan gara-gara mata uangSaat itu Nunez menyodorkan uang USD 100
"Dia tidak jadi beli karena uangnya kebesaranSoalnya harga barangnya cuma Rp 300 ribuKatanya dia mau nukerin uang duluTapi, setelah itu nggak balik lagi," ujar Irawan, penjaga outlet tersebut.
Meskipun hanya window shoping, acara jalan-jalan di Sency itu memberi pengalaman tersendiri bagi para penggawa UruguayBeberapa pemain menyatakan kagum dengan kemegahan mal tersebut"Sangat bagusSaya tidak menyangka Indonesia memiliki mal sehebat ini," ujar Rebollo, salah seorang jajaran ofisial Uruguay
Rombongan Timnas Uruguay menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam di mal tersebutPukul 19.30, Suarez dkk meninggalkan Sency untuk balik ke hotelNamun, seperti saat datang, waktu hendak pulang langkah para pemain tak bisa lancarPasalnya para pengunjung masih saja menghadang merekaLagi-lagi yang paling diburu adalah SuarezDia seolah menjadi magnet yang kuat bagi penggemar sepak bola Indonesia di dalam mal tersebutTapi, lagi-lagi tak ada yang beruntungSuarez langsung ngeloyor ke dalam bus.
Tak hanya pengujung umum yang kecewaArtis seksi Julia Perez pun harus gigit jari karena gagal mewawancarai SuarezJupe "panggilan Julia Perez"juga gagal menghentikan langkah para pemain lainMungkin para pesepak bola itu tidak tahu bahwa Jupe termasuk artis top di Indonesia
Usaha Jupe untuk menarik perhatian Suarez dkkyang sudah berada di dalam bus juga tak berhasilSaat Jupe melambaikan tangan meminta sedikit waktu untuk wawancara, Suarez dkk tampak cuekMereka bahkan tak membalas lambaian tangan JupeTak heran bila artis yang pernah ungin menjadi calon bupati Pacitan itu pun kecewa berat
"Tidak apa-apa nggak bisa wawancara dengan merekaMasih biss wawancara dengan pemain Indonesia," kelit JupeSaat Jupe bersiap akan meninggalkan lokasi, keberuntungan baru diperolehDia bisa mencegat Martin Caceres, pemain inti, yang belum naik bus
"Saya tanya apa kabarnya dengan bahasa SpanyolMereka tidak bisa bahasa Inggris," kata kekasih Gaston Castano, pesepak bola asal Argentina yang bermain di Indonesia tersebutSikap ramah kebanyakan para pemain saat di Sency itu langsung berubah drastis saat mereka melakukan latihan di lapanganUruguay memilih untuk melakukan latihan tertutup
Tak satu pun media boleh melihat latihan mereka, selain media partnerJawa Pos beruntung bisa mendapatkan gambar latihan Suarez dengan memanfaatkan lorong antara PB Pertina serta PB PercasiKebetulan lorong itu tak begitu ketat dijaga satpam sehingga bisa dimanfaatkan untuk pengambilan gambar para pemain Uruguay yang sedang berlatih dari kejauhanTermasuk saat Suarez menjadi kiper dalam latihan tersebut(*/ari)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pondok Pesantren Khusus Anak TKI di Pulau Sebatik
Redaktur : Tim Redaksi