jpnn.com, JAKARTA - Pusat Penelitian (Puslit) Arkeolog Nasional (Arkenas) Griffith University dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mengungkap adanya lukisan figuratif tertua di dunia yang berusia 40 ribu tahun di Kalimantan Timur.
Menurut Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, I Made Geria, informasi ilmiah yang telah ditemukan dari penelitian sebelumnya perlu digali dan diperdalam untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang peradaban masa lampau.
BACA JUGA: Buruh Usul UMP 2019 Rp 3 Juta
"Penemuan sisa-sisa peradaban masa prasejarah di gugusan karst Kalimantan Timur harus dipandang sebagai sebuah aset yang harus diteliti dan dipahami dengan sebaik-baiknya," ujar Geria di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (8/11)
Geria berharap hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai materi pembelajaran dan pengayaan untuk masyarakat sehingga bisa dirasakan manfaatnya. Di samping menggunakan hasil penelitian untuk pengembangan di bidang lain, contohnya pengembangan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan bentuk lukisan-lukisan figuratif lukisan gua Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Dipercepat, Pelantikan Gubernur Sumsel dan Kaltim Tetap Sah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, temuan Puslit Arkenas adalah tertua di seluruh dunia. Temuan ini akan diusulkan sebagai warisan budaya dunia ke Unesco.
"Memang harus diakui kita belum memiliki kepedulian terhadap berbagai macam peninggalan situs-situs yang sangat mahal. Karena itu Kemendikbud sekarang tengah memperkuat posisi dalam memberikan afirmasi termasuk tenaga, penganggaran dan fasilitas," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Musim Kemarau Diperkirakan hingga Akhir Oktober
BACA ARTIKEL LAINNYA... Batu Bara Masih Urutan Pertama
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad