Luncurkan Komik Buku Ajar, Kemdiknas Bukukan Rekor MURI

Jumat, 30 September 2011 – 23:21 WIB

JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terobosannya meluncurkan buku pelajaran dengan konsep komikPenyerahan penghargaan tersebut disampaikan oleh Djaja Suprana kepada Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh di Gedung Kemdiknas, Jumat (30/9) sore.

Djaja Suprana menjelaskan, apa yang telah dilakukan oleh jajaran Kemdiknas perlu direspon dan dicatatkan di dalam MURI karena komik buku ajar merupakan hal yang baru dan pertama kali dilakukan

BACA JUGA: Mendiknas Sebut, Alokasi BOS di DKI Memalukan

“Ini sebuah pekerjaan yang tidak mudah dan baru pertama kali dilakukan
kalau produksi komik mungkin sudah banyak, tetapi komik yang isinya tentang buku pelajaran adalah sesuatu yang perlu dicatatkan oleh MURI,” ujar Djaja.

Sementara M Nuh mengatakan, ide dasar dari komik buku pelajaran ini berawal dari keinginan untuk memberikan  buku pelajaran yang menarik

BACA JUGA: Mendiknas Tepis Anggapan Diskriminatif Terhadap Sekolah Swasta

Sehingga, terkesan sesuatu yang sulit sekalipun menjadi mudah, karena disuguhkan dalam bentuk gambar atau komik
“Penyusunan buku ini tentunya membutuhkan keahlian tersendiri, karena itu ketika buku ini diusulkan untuk dicatatkan dalam MURI, saya menyambut dengan baik,” imbuhnya.

Dikatakan Nuh, membaca komik sesungguhnya memiliki keistimewaan, yakni mudah menancap dalam ingatan dengan kurun waktu yang cukup lama

BACA JUGA: Mayoritas Pemda Minta BOS Langsung ke Sekolah

“Berulang kali saya katakan, dunia pendidikan adalah dunia yang amat sangat kompleks, karena spektrumnya sangat luas dan menantangDalam meminimalkan persoalan yang kompleks itulah, maka kehadiran buku komik pelajaran untuk siswa SMP yang diprakarsai oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, menjadi sangat penting,” pungkasnya.

Dirjen Pendidikan Dasar, Suyanto menambahkan, pada tahap awal ada 10 komik yang sudah tersusun, masing-masing untuk mata pelajaran matematika, fisika, biologi untuk kelas II SMP, IPA untuk kelas I SMP,dan IPS untuk kelas III SMPMasing-masing dua buku.

“Buku komik ini sudah diuji kelayakannya secara langsung kepada peserta didikSetelah melalui ujicoba itulah, kemudian komik ini diselesaikan dan dicetak,” jelasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Putusan MK Hanya Berlaku untuk SD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler