Mabes Polri Libatkan Pasukan Khusus TNI

Usut Penembakan Karyawan Freeport di Timika, Papua

Senin, 24 Oktober 2011 – 07:15 WIB

JAKARTA - Mabes Polri berjanji maksimal mengusut penembakan karyawan Freeport di kawasan Timika, PapuaSerangan yang berulangkali terjadi membuat polisi tak bisa bergerak sendirian

BACA JUGA: Juventus Tenggelam di Kubangan

"Kita akan melibatkan teman-teman dari TNI," ujar Kadivhumas Polri Irjen Anton Bachrul Alam di Jakarta kemarin (23/10)


TNI mempunyai kemampuan personel dan persenjataan untuk mendukung operasi-operasi pengejaran di daerah pedalaman Papua

BACA JUGA: Jenazah Korban Albertus Dimakamkan

"TNI ada Kopassus dan pasukan lain yang selama ini sudah bekerjasama dengan Polri
Kita sinergi," katanya

BACA JUGA: BBM Langka, Tarif Angkot Melonjak



Serangan di kawasan Freeport memang terkesan dilakukan oleh kelompok yang terlatihMereka menyerang secara spontan dengan senjata laras panjang kaliber 5,56 mmSetelah itu , kelompok tanpa bentuk ini lari ke dalam hutan

Penembakan terakhir terjadi pada 21 Oktober 2011Salah satu korbannya adalah Aloysius Margana yang masih kerabat anggota DPR RI Roy SuryoSebelumnya, 14 Oktober 2011 juga terjadi penembakan di kawasan yang samaPada 7 April 2011 masih di jalur yang sama, kelompok penyerang juga beraksi

Menurut Anton Bachrul Alam, untuk langsung menentukan siapa di balik penyerangan itu perlu waktu"Polri sedang bekerja, tidak ada liburSaat ini, Jenderal Imam Sudjarwo masih di Papua pimpin operasi," katanya

Masalah Papua juga dibahas dalam pertemuan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Denpasar, Bali kemarinDalam pertemuan selama satu jam itu, Purnomo menyampaikan kondisi terbaru di Papua

Langkah Purnomo ini disesalkan oleh anggota DPR Maruarar Sirait"Kenapa Menhan Indonesia lebih dulu melapor pada Amerika padahal kepada DPR atau rakyatnya sendiri belum,?" katanya

Politisi asal PDI Perjuangan itu mengingatkan Purnomo agar tidak memihak kepentingan asing apalagi Amerika Serikat dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Papua"Kita akan awasi terus prosesnya, untuk apa Menhan memberi informasi pada Amerika, apa relevansinya untuk rakyat Papua," kecamnya.(rdl/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Pegunungan Krisis Air Bersih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler