Made Sudana, Politikus Nyentrik Asal Bali yang Membangun Gua untuk Rumah

Ada Ruang untuk Meditasi dan Tempat Rapat Wong Samar

Jumat, 22 Juli 2011 – 04:04 WIB

Yang dilakukan Made Sudana ini termasuk langkaDia membangun gua untuk rumah dan vila di lahan miliknya seluas 3,5 hektare

BACA JUGA: Di Antara Tatas, Beje dan Antusiasme Warga, Masih Ada Keraguan

Mengapa dia begitu terobsesi dengan gua?
 
  I KETUT ARI TEJA, Tabanan
 
SEHARI-harinya Made Sudana dikenal sebagai politikus dari PDIP
Hingga kini, pria 53 tahun itu tercatat sebagai anggota DPRD Bali

BACA JUGA: Terbesar di Dunia, 4.541 Pasangan Menikah Masal di Istora Senayan

Di kalangan wartawan yang meliput di gedung dewan itu, sosok Sudana kerap dinilai berpenampilan nyentrik
Meski di dalam gedung, dia sering mengenakan topi koboi

BACA JUGA: Eulis Rosmiati, 20 Tahun Menjadi Bidan di Desa Sangat Terpencil dan Tertinggal



Ketika bersidang dan saat berbicara, suaranya lantang dan meledak-ledakKenyentrikan Sudana ternyata tidak hanya dari sisi penampilanSanter disebut-sebut oleh teman-temannya, dia saat ini sedang membangun gua untuk dijadikan rumahKarena penasaran, Kamis pekan lalu (14/7) Radar Bali (JPNN Group) mendatangi rumahnya di Banjar Langlang Linggah, Desa Pakraman Langlang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan
 
"Cang di goa ne (Saya ada di gua)," kata Sudana ketika dikontak Radar Bali melalui ponselnyaSaat itu pula Radar Bali diminta Sudana menyusul ke gua

Dari rumah Sudana, gua yang dibangun itu berada sekitar satu kilometer ke baratHanya sekali bertanya kepada warga, gua itu berhasil ditemukan

Gua tersebut berada di lahan 3,5 hektare milik SudanaDi lahan itu ada beberapa pohon mangga yang mulai berbuahAda juga pohon kelapa dan pohon durianLokasi gua melewati Pura Dhang Kahyangan Gading Wani, Langlang LinggahAda jalan menurun cukup curam yang sudah dibeton sehingga bisa dilewati kendaraan.

Terlihat dari kejauhan Sudana dengan beberapa temannya sedang duduk di pinggir sungaiGua itu memang bersisian dengan sungai"Ini namanya (sungai) Tukad Balian," ujar Sudana yang hari itu tampak santai dengan mengenakan kaus hitam dan sarung

Sudana lantas mengajak Radar Bali berjalan ke selatan yang merupakan bagian paling tinggi dari bangunan gua ituDi sana ada satu lubang gua"Saat ini sedang digarapKedalamannya baru sekitar 10 meterSaat ini masih ada orang bekerja," kata bapak tiga anak itu

Sudana menerangkan, gua tersebut akan dibuat secara melingkarMulai sisi depan hingga sisi belakang gua akan dibuat jalan seperti terowongan yang panjangnya sekitar 75 meter"Lumayan panjang nantiTapi, dikerjakan pelan-pelan, tidak harus cepat," ujar pria bertato api di jidatnya itu.

Di antara beberapa bagian gua yang sedang digarap itu, ada satu ruangan berukuran sekitar 4 x 6 meter persegi yang sudah jadiDi sana ada tempat tidur dan foto Bung Karno"Ini adalah idola dan tokoh panutan saya," katanya bangga.

Ada juga ruangan yang didesan seperti tempat rapatBahkan, di dalam gua itu terdapat kolam"Kolam ini tidak sengaja dibikinWaktu digali, ternyata ada mata airnyaKarena itu, langsung saya bikin kolam," tuturnya

Bagaimana ceritanya hingga Sudana berniat membangun gua" Sudana menuturkan, ide membuat gua itu muncul begitu saja dalam benaknya"Saya ingin dekat dengan alamKebetulan, saya punya lahan," ungkapnya

Karena ide itu muncul begitu saja, dia tak punya desain yang pasti dalam membangun gua tersebut"Yang jelas, desainnya bisa berubah setiap saat," tutur lulusan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bali, itu lantas tertawa lepas

Untuk membangun gua tersebut, Sudana menggunakan peralatan secara manualDi antaranya, linggis dan patuk (sejenis pancal untuk batu padas)Sehari-harinya, pengerjaan gua tersebut diawasi sendiri oleh Sudana

"Alat memang semua manualSempat ada mesin untuk memotong cadas, ternyata tidak cocok," kata pria yang mendesain sendiri guanya itu.

Berapa pekerja yang dilibatkan" Politikus yang sempat menjabat ketua DPC PDIP Tabanan itu mengatakan, dirinya mempekerjakan sepuluh orang dalam pembuatan gua tersebut"Enam orang dari Jawa dan empat orang lokal," imbuhnya.

Urusan desain murni arahan SudanaBahkan, ketika muncul ide desain, dia langsung menggambar di kardus air mineralKemudian, desain itu ditempel di tebing yang akan dibuat gua untuk direalisasikan para pekerjanya.

Sudana berencana, selain membangun gua, membangun vila pribadi yang bangunannya murni alamiRencananya, dibangun dua unit vila di atas puncak tanah yang mirip bukit itu"Saya ingin polanya seperti Istana Tampak Siring Bung Karno melihat ke Tirta EmpulKalau di sini, dari bukit bisa melihat Tukad Balian dan laut," tuturnya

Cita-cita lain Sudana ialah membuat taman anggrekBahkan, dia ingin mengumpulkan segala jenis anggrekDalam catatannya, anggrek yang akan dikumpulkan sudah ada sekitar 800 jenisTak hanya ituSaat ini dia sedang membangun gubuk-gubuk sederhanaJarak antara satu gubuk dan gubuk yang lain akan dibuat berjauhanGubuk itu bisa digunakan untuk tempat ngopiKonsep tersebut dia lihat di Vietnam

Ketika ditanya uang yang telah dihabiskan untuk membangun gua tersebut, Sudana menolak menjawabKapan target selesai? "Saya tidak mematok waktuMengalir saja seperti Tukad Balian iniPepatah mengatakan, tidak cukup satu hari untuk menyelesaikan Kota RomaArtinya, karya besar tidak boleh grusa-grusu," jawabnya, lantas tersenyum.
 
Jika kelak sudah jadi, kawasan gua milik Sudana itu akan diberi nama Vila GuaIni bisa berarti vila dengan konsep guaBisa juga diartikan vila punyaku"Vila gua sama juga artinya dengan Vila Gue (vila saya)," katanya, kemudian terkekeh.

Sudana mengatakan, apa yang dibangun itu tujuannya ingin meninggalkan jejak sejarah yang baik"Ketika saya sudah tiada kelak, paling tidak untuk cucu atau penerus saya"Bin pindan cucun cange pang inget (Suatu saat nanti biar cucu selalu ingat)," kata politikus berpengaruh di PDIP itu.

Sudana juga punya tujuan lain dengan guanya ituDi salah satu bangunan gua miliknya, ada ruangan khusus untuk meditasiYang menarik, di salah satu ruangan dalam gua yang dipergunakan untuk rapat tadi tidak hanya untuk manusia"Tempat rapat itu juga saya siapkan untuk wong samar (makhluk halus)," ujar Sudana

Dia yakin, kawasan tersebut memiliki kekuatan lainSetiap kali membangun bagian demi bagian dalam gua itu dia memulai dengan ritual-ritual ala Bali untuk memohon izin"Misalnya, untuk vilaSaya pasang dulu kayu-kayu mirip bangunan dan ada ritualnyaJika tidak, pasti akan rusak atau bakal terjadi hal-hal aneh," jelasnya.(yes/jpnn/c4/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jeritan Hati Anggota Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler