Mafia Kuasai Lahan di Batam, Pak Luhut Geram

Minta KPK Segera Turun Tangan

Jumat, 19 Februari 2016 – 05:15 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Panjaitan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - BATAM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Panjaitan menyoroti mafia lahan di BAtam yang membuat investor kesulitan. Menurutnya, mafia yang menguasai lahan di Batam tanpa dimanfaatkan untuk kepentingan investasi itu harus disikat.

Luhut melontarkan pernyataannya saat rapat dengan Pemprov Kepri, Badan Pengusahaan (BP Batam), Pemko Batam dan pengusaha di Graha Kepri, Batam Centre, Kamis (18/2). Mantan kepala staf kepresidenan itu mengaku mendapat informasi tentang banyaknya lahan kosong di Batam yang dikuasai orang-orang tertentu hanya untuk diperjual-belikan.

BACA JUGA: 10 Kenikmatan yang Buat Indonesia Jadi Surga Koruptor

"Lahan itu dialokasikan untuk dibangun, bukan untuk diperjualbelikan lagi. Itu menghambat, saya minta itu dibereskan. Lahan yang sudah lama dialokasikan tak dibangun cari pemiliknya, tak mau bangun ambil, aturannya jelas, ini harus dibereskan semua," ujarnya.

Bekas pentolan Kopassus itu mengaku sudah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelisik kejanggalan kepemilikan lahan di Batam.  Sebab, mantan duta besar RI untuk Singapura itu mengaku pernah merasakan susahnya mengurus masalah lahan di Batam.

BACA JUGA: Indonesia Dipercaya Jadi Tuan Rumah Pertemuan Dewan Gubernur BPK se-Asia

"Saya sudah minta KPK untuk mengaudit penggunaan lahan di Batam. Banyak lahan kosong tapi kalau ngurus susah, saya juga merasakan itu," ujarnya sambil melirik ke Kepala BP Batam Mustofa Widjaja yang hadir dalam rapat itu.

Karenanya Luhut wanti-wanti agar BP Batam juga memberesi masalah lahan itu. Menurutnya, bisa-bisa pejabat di BP Batam jadi pesakitan.

BACA JUGA: Weew! Jaksa Agung Dianggap Pengkhianat Jika Lakukan Hal Ini

"Saya minta BP Batam bereskan semua itu. Kalau diaudit anda terlibat, anda bisa kena," ujarnya. Mustofa yang mendengar langsung pernyataan Luhut pun langsung menganguk. (nur/ara/JPNN)

 

Dugaan adanya mafia lahan di Batam ternyata sampai juga ke telinga Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Saat rapat dengan Pemprov Kepri, BP Batam, Pemko Batam, dan pengusaha di Batam di Graha Kepri, Batam Centre, Kamis (18/2/2016), Luhut dengan tegas mengatakan kalau ia telah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke Batam.

"Saya sudah minta KPK untuk mengaudit penggunaan lahan di Batam. Banyak lahan kosong tapi kalau ngurus susah, saya juga merasakan itu," ujar Luhut sambil melirik ke Kepala BP Batam Mustofa Widjaja yang hadir dalam rapat tersebut.

Luhut mengatakan informasi soal banyaknya lahan kosong tapi dikuasai orang-orang tertentu hanya untuk diperjualbelikan banyak yang masuk ke padanya. Dan ia membenarkan fakta itu. 

"Lahan itu dialokasikan untuk dibangun, bukan untuk diperjualbelikan lagi. Itu menghambat, saya minta itu dibereskan. Lahan yang sudah lama dialokasikan tak dibangun cari pemiliknya, tak mau bangun ambil, aturannya jelas, ini harus dibereskan semua," tegas Luhut.

"Itinya, semua aset harus transparan," tegasnya, lagi.

Bahkan luhut langsung meminta BP Batam menyelesaikan persoalan penguasaan lahan oleh pihak tertentu hanya dengan tujuan diperjual belikan lagi dengan harga yang lebih tinggi. 

"Saya minta BP Batam bereskan semua itu, kalau diaudit anda terlibat anda bisa kena," ujarnya. Mendengar hal itu Mustofa langsung menganguk. (nur

- See more at: https://batampos.co.id/read/2016/02/18/35569/Soal-Mafia-Lahan-di-Batam-Luhut-Saya-Minta-KPK-Audit#sthash.Cv12Rcwu.dpuf

Dugaan adanya mafia lahan di Batam ternyata sampai juga ke telinga Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Saat rapat dengan Pemprov Kepri, BP Batam, Pemko Batam, dan pengusaha di Batam di Graha Kepri, Batam Centre, Kamis (18/2/2016), Luhut dengan tegas mengatakan kalau ia telah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke Batam.

 

 

"Saya sudah minta KPK untuk mengaudit penggunaan lahan di Batam. Banyak lahan kosong tapi kalau ngurus susah, saya juga merasakan itu," ujar Luhut sambil melirik ke Kepala BP Batam Mustofa Widjaja yang hadir dalam rapat tersebut.

 

 

Luhut mengatakan informasi soal banyaknya lahan kosong tapi dikuasai orang-orang tertentu hanya untuk diperjualbelikan banyak yang masuk ke padanya. Dan ia membenarkan fakta itu. 

 

 

"Lahan itu dialokasikan untuk dibangun, bukan untuk diperjualbelikan lagi. Itu menghambat, saya minta itu dibereskan. Lahan yang sudah lama dialokasikan tak dibangun cari pemiliknya, tak mau bangun ambil, aturannya jelas, ini harus dibereskan semua," tegas Luhut.

 

 

"Itinya, semua aset harus transparan," tegasnya, lagi.

 

 

Bahkan luhut langsung meminta BP Batam menyelesaikan persoalan penguasaan lahan oleh pihak tertentu hanya dengan tujuan diperjual belikan lagi dengan harga yang lebih tinggi. 

 

 

"Saya minta BP Batam bereskan semua itu, kalau diaudit anda terlibat anda bisa kena," ujarnya. Mendengar hal itu Mustofa langsung menganguk. (nur

- See more at: https://batampos.co.id/read/2016/02/18/35569/Soal-Mafia-Lahan-di-Batam-Luhut-Saya-Minta-KPK-Audit#sthash.Cv12Rcwu.dpuf

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata ICW, Begini Caranya Bikin Koruptor Kapok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler