Mahasiswa di Palembang Diduga Menerima Kekerasan Fisik Saat Diksar

Senin, 03 Oktober 2022 – 18:55 WIB
Kasus kekerasan fisik di lingkungan kampus. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Fikri (nama samaran), mahasiwa kampus negeri di Palembang diduga mengalami kekerasan fisik saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) di unit kegiatan mahasiswa kampus (UKMK), Sabtu (1/10).

Akibatnya, Fikri harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Palembang karena mengalami lebam di muka dan luka akibat sundutan rokok.

BACA JUGA: Dongkrak Kualitas SDM, Mahasiswa Polbangtan Magang Program Makmur Diterjunkan

Informasi yang dihimpun, Fikri telah mengikuti program diksar sejak Kamis (29/9) di bumi perkemahan (Buper) Gandus.

Setelah Fikri pulang ke rumah, Maimunah - ibu korban mengaku sangat terpukul mengetahui kabar anaknya menjadi korban kekerasan yang dilakukan seniornya.

BACA JUGA: 4 Modal Utama Ini Harus Dimiliki Mahasiswa Sebelum Masuk Dunia Kerja

Terlebih saat dirinya melihat kondisi wajah Fikri dipenuhi lebam dan luka akibat sundutan rokok.

"Kondisi anak saya saat ini jidatnya bengkak, telinga biru semua, mata bengkak, ada sudutan rokok di wajah, kedua lengan biru dan ada banyak bekas pukulan di kepala," ujar dia, Senin (3/10).

BACA JUGA: Gandeng Mahasiswa dan Driver Ojol, Ganjar: Mendampingi Pembagian BLT itu Lebih Keren

Maimunah mengungkapkan Fikri saat ini mengalami kondisi psikis yang buruk sampai berniat tidak ingin melanjutkan kuliah.

"Karena kasus itu anak saya jadi kepikiran untuk putus kuliah. Parahnya saat kejadian Fikri sampai ikut ditelanjangi oleh pelaku," ujar dia menambahkan.

Keluarga pun memutuskan membawa  anaknya ke Rumah Sakit Hermina di Jakabaring Palembang.

"Tadi siang kami larikan ke rumah sakit dan dia (Fikri, red) masih belum bisa dibesuk dahulu. Jujur, dari semalam saya terus-terusan menangis bila membayangkan saat anak saya diperlakukan seperti binatang, biadab sekali mereka," ketusnya.

Sampai saat ini, Maimunah dan keluarga belum melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib.

"Belum karena mau dipertimbangkan terlebih dahulu, yang penting anak kami sehat fisik dan mentalnya dahulu untuk saat ini," pungkas Maimunah. (mcr35/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Hadapan Mahasiswa UIN Bandung, Kepala BPIP Yudian Minta Perkuat Ideologi Pancasila


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler