jpnn.com, MEDAN - Imanuel Silaban mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban penculikan sekaligus penganiayaan, Kamis (19/10).
Diduga pelakunya adalah para satpam kampus tempat korban menimba ilmu.
BACA JUGA: Siswi SMA Diculik Pria Beristri, Diinjak-injak Lalu Dibuang
Sebelum dianiaya secara brutal hingga kondisinya kritis, korban diduga diculik para pelaku.
Imbasnya puluhan mahasiswa dari FIB USU melakukan blokade kampus. Mahasiswa yang berjumlah sekira 20 orang lebih tersebut menutup akses pintu 2 kampus dan menduduki kantor satpam, Jumat (20/10) siang.
BACA JUGA: Dua Satpam Melawan, Empat Perampok Kabur Ketakutan
“Jadi, tadi malam Nuel (korban) lagi berada di Fakultas Ilmu Budaya dan dia diculik ,” ujar salah seorang mahasiswa.
Setelah diculik, korban dibawa ke pos satpam yang ada di pintu 2. Di sana, korban dikabarkan kembali diinjak-injak satpam.
BACA JUGA: Bocah Cantik Ini Hilang Diduga Diculik
“Kami datangi pos satpam, tapi korban sudah tidak ada. Kami tanya dia di mana, tapi sekuriti tidak kasih tau dia di mana,” katanya.
Lantaran kesal, mahasiswa menduduki kantor sekuriti. Mahasiswa menutup jalan masuk dengan benda tumpul dan spanduk.
Sempat terjadi ketegangan antara mahasiswa dengan satpam. Sebab, mahasiswa menolak sekuriti mengambil spanduk bertuliskan ‘Kampus Ditutup’.
“Kami sudah sepakat, bahwa kami akan bertahan,” ucap mahasiswa tersebut.
Tampak petugas kepolisian dari Polsek Medan Baru berjaga saat mahasiswa itu memblokade jalur pintu 2 kampus.
Dari informasi terakhir, korban sudah berada di rumah sakit dalam kondisi kritis. Dia sempat dirawat di RS Bhayangkara dan akan dirujuk ke RS Colombia Asia. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dituduh Pelaku Curanmor, Remaja Ini Diculik Lalu Digebukin hingga Bonyok
Redaktur & Reporter : Budi