JAKARTA -- Guna membendung pengaruh gerakan Negara Islam Indonesia (NII) di kalangan mahasiswa, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto mengeluarkan ancamanSanksi drop out (DO) bakal dikenakan kepada mahasiwa yang terbukti terlibat jaringan NII
BACA JUGA: Dosen Honorer UI Demo Rektorat
"Jika memang terbukti terlibat organisasi yang aneh seperti NII itu, pastinya akan kami tindak tegas, kalau perlu drop out
BACA JUGA: Jangan Tanggapi NII Berlebihan
Ya keluar dengan sendirinya, karena sibuk berorganisasi,” ungkap Herry kepada JPNN di Jakarta, Kamis (5/5).Dijelaskan, pihak rektorat terus memantau secara aktif seluruh kegiatan atau organisasi yang terbentuk di dalam lingkungan kampus
BACA JUGA: Kemendiknas Keluarkan Instruksi Tangkal Radikalisme
"Karena seorang mahasiswa ketika mengembangkan gagasan-gagasannya memang harus diarahkan pada pemikiran yang positif,” tegasnya.Apakah ada mahasiwa IPB yang pernah terlibat atau masuk di dalam organisasi radikal? Herry menjawab adaNamun sudah ditangani dan dicegah agar tidak berkembang lebih luas di lingkungan kampus“Ada sih kasus mahasiswa yang masuk ke dalam organisasi radikal seperti yang heboh saat ini, tapi memang selalu kita pantauMasih bisa diatasiKarena pasti akan ketahuan jika ada organisasi yang pemikirannya aneh dan negatif,” tukasnya.
Terpisah, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka justru saat ini mewajibkan seluruh mahasiswa ITB mengikuti kegiatan kemahasiswaanHal ini untuk menghindari agar para mahasiswa tidak terpengaruh hal negatif yang berasal dari luar kampus.
“Saat ini ada 100 unit kegiatan kemahasiswaan di ITBMahasiswa dipersilahkan untuk mengikuti sesuai dengan bakat dan keinginannyaDengan begitu, mahasiswa yang berada dalam komunitasnya relatif lebih terproteksi,” tukasnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Didesak Hidupkan Lagi Penataran P4
Redaktur : Tim Redaksi