Mahasiswa Tetap Lanjutkan Aksi Mogok Makan

Senin, 23 November 2009 – 23:16 WIB

JAKARTA - Pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait proses hukum terhadap dua pimpinan KPK nonaktif, Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto, serta tentang bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century mendapat reaksi beragam dari publikAcara nonton bareng pun terjadi dimana-mana, seperti di kantor-kantor swasta, di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tenda-tenda aktivis di depan KPK, hingga warung-warung kopi

BACA JUGA: Chandra Dalam Posisi Tak Bisa Memilih



Koalisi mahasiswa menyatakan akan kembali melakukan mogok makan di depan KPK, jika kasus Bank Century tidak dituntaskan
"Kami kembali mogok makan per 1 Desember 2009 nanti

BACA JUGA: Kejaksaan Siapkan SKPP untuk Chandra

Kami tetap berkemah disini (depan gedung KPK, red) sampai kasus Century benar-benar dituntaskan," beber Danu, mahasiswa dari Komunitas Mahasiswa Jakarta Raya (KM Raya).

Mereka juga minta penghentian sinyalemen pelemahan lembaga KPK
"Kami tidak akan berhenti melakukan aksi, sebelum kasus Century tuntas

BACA JUGA: Tifatul Perketat Penyadapan

Rencananya 1 Desember nanti kami kembali mogok makan," cetusnya.

Kelompok lain yang mengatasnamakan LMND juga melakukan hal yang samaMereka sengaja nonton bareng pidato Presiden SBY, terkait penyelesaian
kasus Bibit-Chandra dan penuntasan kasus Bank Century, yang kini berubah namanya menjadi Bank Mutiara"Kita minta ketegasan pemerintah," cetusnya.

KPK menyambut baik saran SBY agar kasus Bibit-Chandra dihentikanTerpisah, menurut staf khusus Presiden bidang hukum, Denny Indrayana, kasus Bibit-Chandra condong tidak dilanjutkan, karena Presiden memilih opsi terbaik berdasar hasil survei"Presiden juga minta institusi Polri, kejaksaan, dan KPK berbenah diri untuk penegakan hukumNamun putusan Presiden itu pasti akan timbul pro dan kontra, tapi itulah opsi terbaik," tukasnya.

Sementara itu, sebelum Presiden SBY menyampaikan pidatonya Senin malam (23/11), Bibit-Chandra dipanggil SBY ke kantor PresidenNamun tidak ada penjelasan resmi terkait pemanggilan kedua pimpinan KPK nonaktif ituSelain Chandra-Bibit, yang ke istana juga ada para pimpinan KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, Mas Ahmad Santosa, dan Haryono Umar.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Diminta Respon Audit BPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler