Mahfud: KPK Lebih Kredibel Daripada DPR

Senin, 01 Agustus 2011 – 08:20 WIB

LAMONGAN - Mahfud M.D., ketua Mahkamah Konstitusi, menilai Ketua DPR Marzuki Alie telah membuat pernyataan cerobohDia menilai usul Marzuki untuk membubarkan KPK sebagai ide sesat

BACA JUGA: Puasa Serentak, Menag Berharap Lebaran Kompak



Bila dilihat dari sisi kredibilitas, kata Mahfud, KPK jelas lebih kredibel daripada DPR yang dipimpin Marzuki.  "(Kalau minta KPK dibubarkan) DPR juga harus dibubarkan karena yang lebih banyak tidak kredibel," katanya di sela menghadiri Haul XIX Sunan Drajat di Paciran, Lamongan, Sabtu malam lalu (30/7).

Menurut Mahfud, pernyataan Marzuki tersebut emosional dan ceroboh karena lebih banyak didasarkan pada pernyataan Nazaruddin yang seakan-akan personel KPK melakukan kesalahan besar menerima suap
Padahal, tidak jelas bukti dan dasar hukumnya

BACA JUGA: Banyak Catatan, Moratorium Tetap Berjalan

Apalagi mantan bendahara umum Partai Demokrat yang ditetapkan menjadi tersangka korupsi dan buron tersebut memiliki rekam jejak negatif yang ditunjukkan dengan pernyataannya yang selalu berubah-ubah
"Saya menilai KPK masih kredibel, bahkan lembaga paling bersih jika dibandingkan dengan lembaga lain," tuturnya.

Mahfud menjelaskan, pernyataannya tersebut juga didasarkan pada hasil 11 kali uji hukum yang telah dilakukan MK terkait dengan KPK

BACA JUGA: KPK Yakin Nazaruddin Pulang Pekan Ini

"KPK sudah 11 kali diuji di MK dengan tuntutan serupa, yakni pembubaran lembaga itu, namun masih terbukti kredibel," ungkapnya.

Bahkan, Mahfud menilai pernyataan tentang pembubaran KPK itu merupakan ide sesat dan mengandung konspirasi kejahatan"Saat ini bangsa kita sedang penuh dengan kebatilan, kalau terus dibiarkan akan bisa menghancurkan negara ini," tuturnya.

Mengenai masalah tersebut, Mahfud menegaskan, dulu nasionalisme diukur dari perjuangan mengangkat senjata melawan penjajahNamun, saat ini perlu dikobarkan nasionalisme baru berupa keberanian menegakkan hukum dan keadilan"Nabi Muhammad dalam hadisnya menegaskan, kehancuran bangsa-bangsa besar terjadi ketika ada orang kecil yang dihukum, tapi orang-orang besar dan berkuasa tidak bisa dihukumKondisi itu saat ini terjadi di negara kitaSehingga perlu dikobarkan nasionalisme baru berupa keberanian menegakkan hukum dan keadilan agar negara ini tidak hancur," paparnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua KPK MJassin saat ditanya tentang pernyataan Marzuki tersebut mengatakan menyerahkan penilaian itu kepada masyarakat"Masyarakat sudah cerdas untuk menilaiKPK dibentuk dan bekerja untuk masyarakatKalau ada yang melawan, berarti melawan kehendak rakyat," tandasnya(feb/fiq/c7/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Obat Diimpor, Menkes Minta Masyarakat Waspadai GBS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler