JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, menyambut kedatangan tujuh ketua MK dan Parlemen dari beberapa negara peserta simposium di hotel Shangri-la, Minggu (10/7).
Ke-tujuh negara dari 23 peserta simposium yang delegasinya telah ditemui Mahfud yakni Kazakhtan, Lithuania, Timor Leste, Colombia, Maroko, Thailand, dan Philipina.
Mahfud menjelaskan, Minggu (10/7), yang merupakan pertemuan pertama kedatangan anggota simposium, belum membahas substantif permasalahan. "Ini tadi pertemuan portokoler sehingga baru membahas permasalahan yang substansif, akarnya saja yang disinggungImplementasinya akan dijelaskan besok di sesinya," kata Mahfud usai menemui perwakilan ke-tujuh negara peserta simposium.
Dalam pertemuan yang berlangsung secara bergantian tersebut, menurut Mahfud, ada hal yang cukup menarik dari berbagai masalah masing-masing negara
BACA JUGA: BSDMI P2ED Telah Kelabui Banyak Kepala Daerah
Namun demikian kata Mahfud dari tujuh negara tersebut memiliki persamaan terkait penegakan konstitusi."Ada beberapa perbedaan masalah sistem kenegaraan mereka
BACA JUGA: SBY Kembali Didesak Mengevaluasi Total Sistem Kerja Pemerintah
Karena ada negara penegakan demokrasi saja, dan penegakan konstiusinya tidakMahfud mengaku, sebagian diantara peserta yang ditemui hanyalah mereka yang mendatangkan ketua MK atau ketua Parlemen dari masing-masing negaranya
BACA JUGA: Soal Andi Nurpati, MK Sudah Serahkan Semua Bukti ke Polisi
Sementara bagi mereka yang hanya diwakilkan, rencananya akan ditemui Minggu malam secara bersamaan dalam acara makan malam.Seperti diberitakan sebelumnya, acara simposium internasional ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun MK ke-8 yang bertema "Negara Demokrasi Konstitusional"Rencananya acara yang akan dimulai pada tanggal 10 sampai 14 Juli 2011 ini akan diikuti 23 negara, yang dihadiri ketua MK dan ketua parlemen masing-masing negara.
Simposium ini juga rencananya akan dibuka secara resmi oleh presiden SBY pada tanggal 11 Juli 2011 di Istana Merdeka sekaligus sebagai keynote speak dalam simposium tersebut(kyd/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buyung: Jangan Hanya Nazaruddin yang Dikorbankan
Redaktur : Tim Redaksi