"Secara sistem, pemerintah punya instrumen sangat lengkap untuk memastikan kinerja pemerintah (jadi) efektif," kata Mahfudz.
Dia menjelaskan, dari sisi perencanaan misalnya, ada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang juga Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas-KPPN)
BACA JUGA: Soal Andi Nurpati, MK Sudah Serahkan Semua Bukti ke Polisi
Dari sisi koordinasi, pemerintahan SBY juga memiliki tiga Menteri Koordinasi (Menko)Begitu pula dari sisi perbantuan tugas Presiden, ada Wakil Presiden, serta dari sisi evaluasi periodik ada Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4)
BACA JUGA: Buyung: Jangan Hanya Nazaruddin yang Dikorbankan
Belum lagi sejumlah satuan tugas yang dibentuk Presiden untuk menjalankan tugas-tugas khususMenurut dia, tentunya dalam ini ada yang salah
BACA JUGA: Polisi ke MK Ambil Alat Bukti
Dan untuk menyoal siapa yang salah itu, Mahfudz memandang harus dibedah menjadi tiga halPertama, apakah Presiden sebagai kepala eksekutif lemah dalam direction dan kontrolKedua, apakah sistem organisasi dan birokrasi pemerintahan terlalu besar sehingga lambanSerta ketiga, apakah memang kementerian atau lembaganya yang lemah."Kalau kinerja buruk (secara) kasuistis terjadi di kementerian atau lembaga tertentu, bisa dipastikan yang salah atau lemah adalah kementerian atau lembaga tersebutTapi kalau kasusnya merata, berarti masalahnya pada yang kedua atau pertama," katanya.
Dengan demikian, kata Mahfudz, Presiden SBY memang harus segera melakukan evaluasi menyeluruh"Sehingga bisa diidentifikasi, apa pokok pangkal masalahnya dan bisa dirumuskan solusi jitunya," ungkapnya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Prita, MA Dianggap Inkonsisten
Redaktur : Tim Redaksi