BACA JUGA: Desa Terisolir, SMS Harus Naik Bukit
Korban bernama Briptu George Rahalus, anggota Polres Merauke bersama anaknya Apriliana Rahalus (2) yang berada di atas kereta itu tewas seketikaBACA JUGA: Kantin Kejujuran Hanya Tahan 2 Hari
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian kedua korban, namun diduga kuat korban meninggal akibat kepalanya terbentur tiang besi saat Roller Coaster tersebut bergerak kencang dan mengalami kerusakan. "Lehernya mengalami patah," kata Kabag Ops Polres Merauke, Kompol Jefri R Siagian kepada Cenderawasih Pos (JPNN grup) saat berada di Kamar Mayat RSUD Merauke
Selain 2 korban meninggal, juga ada 2 warga lainnya bernama Abdul Amiruddin (30) dan pacarnya bernama Novi P (26) mengalami luka-luka
BACA JUGA: Perceraian PNS di Kuansing Meningkat
Abdul Amiruddin merasakan sakit pada dada dan pinggang serta luka lecet di wajah, sedangkan Novi mengalami patah tangan kiri.Istri korban tampak shock melihat suami tercinta dan anak tersayang terbujur kaku dan dipastikan meninggal duniaJenazah korban Briptu George Rahalus bersama anaknya langsung dievakuasi ke rumah sakit dan dua korban luka-luka dilarikan ke UGD untuk mendapatkan perawatan intensif
Di TKP, polisi langsung melakukan pengecekan terhadap Roller Coaster yang membawa maut tersebut dan memasang police lineSedangkan di kamar mayat, keluarga, kerabat serta teman kerja korban dari Polres Merauke berdatangan.
Informasi yang berhasil dikumpulkan Cenderawasih Pos, menyebutkan jika malam itu, korban Briptu George Rahalus bersama istri dan anaknya mendatangi taman permainan anak-anak tersebutNamun sang istri tidak ikut naik ke Roller Coaster.
Korban kemudian duduk dibagian kursi keempat dari belakang, sedangkan kursi ketiga lainnya ke belakang dalam keadaan kosong. Sementara korban Abdul Amiruddin bersama Novi duduk di bangku depan dari korban. Setelah bergerak kencang, diduga kereta tiba-tiba keluar dari relnya, membuat kursi yang ditempati korban bersama anaknya terbentur pada tiang besi penyangga setiap belokan dari rel tersebut.
Tampak pada kursi yang ditempati korban mengalami kerusakan robek pada bagian belakang"Dugaan sementara, alat permainan itu mengalami kerusakan sehingga kereta keluar dari relTapi itu baru dugaan sementara, karena masih akan diselidiki lebih lanjut," kata Kapolres Merauke AKBP Hadi Ramdani, SH, saat berada di Kamar Jenazah RSUD MeraukeUntuk sementara, taman permainan tersebut ditutup untuk kepentingan penyelidikan(ulo/ary/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa Bumi Goncang Bima dan Gorontalo
Redaktur : Tim Redaksi