Makan Siang Bareng Jokowi di Istana, Sarankan Moratorium Transmigrasi ke Papua

Jumat, 05 Juni 2015 – 02:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat militer Salim Said meminta Presiden Joko Widodo melakukan moratorium atau penghentian sementara transmigrasi penduduk ke wilayah Papua. Alasannya, saat ini jumlah pendatang di Bumi Cenderawasih itu sudah melampaui batas.

"Transmigrasi untuk sementara dihentikan ke Papua. Kan banyak orang luar Papua yang masuk ke sana. Mereka lebih agresif, orang Papua jadi keteteran‎," ujar Salim di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (4/6) usai bertemu presiden yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu.

BACA JUGA: Ternyata Ini Biang Kesalahan Jokowi Sebut Blitar Kota Kelahiran Bung Karno

Salim mengaku telah menyampaikan saran itu saat makan siang bersama Jokowi. Menurut Salim, jumlah pendatang yang membanjiri Papua mengakibatkan warga asli sulit mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi membangun daerahnya sendiri.

BACA JUGA: Mahfud MD Datangi Istana, Ini Masukannya untuk Jokowi

Joko Widodo dalam kampanye Pemilu Presiden 2014 di Papua. Foto: Cenderawasih Pos

"Selama ini kita membangun di sana tapi orang Papua tak dilibatkan.‎ Makanya Pak Jokowi menghentikan transmigrasi ke Papua sementara dengan tidak menggangu kestabilan," imbuh guru besar di Universitas Pertahanan tersebut.

BACA JUGA: Jokowi Ingin Laporan Keuangan Istana Jadi Contoh

Salim awalnya sempat meragukan kepemimpinan Jokowi. Namun, demi pembangunan Papua, mantan Duta Besar RI untuk Republik Ceko itu yakin Jokowi akan mampu mewujudkan konsep yang jelas bagi Papua.

‎"Dalam waktu dekat kita bisa lihat hasilnya yang positif.‎ Selain itu tahanan politik perlahan-lahan dikeluarkan, sebentar lagi tak ada tahanan politik dan wartawan asing bisa masuk tanoa halangan seperti dulu. Konsep dia jelas," tandas Salim.(flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus PKS: PHK Massal Jadi Ancaman Nyata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler