Makin banyak siswa di sekolah-sekolah negeri di Canberra yang memilih untuk belajar bahasa asing yang selama ini kurang populer di Australia, seperti bahasa Latin dan Hindi.
Para siswa dan staf Canberra Dickson College mengatakan, mereka bertujuan untuk menunjukkan bahwa bahasa Latin hampir mati, menjadi satu-satunya sekolah negeri yang menawarkan program bahasa klasik ini.
BACA JUGA: Dokter Australia Desak Tinju Dilarang Dipertandingkan di Eve
"Anda tak melihatnya sebagai sesuatu yang anda gunakan untuk berbicara dengan orang lain," ujar siswa kelas 11, Felicity Nelmes.
Siswa kelas 11 yang belajar bahasa Latin di Dickson College, Felicity Nelmes dan Charles Roper.
BACA JUGA: Sejumlah Tokoh Kirim Surat Terbuka Larang Australia Ikut Serangan Bom ke Suriah
Ia menjelaskan, "Ini lebih dari sebuah studi menarik yang merupakan asal-usul bahasa Anda sendiri, dan bahasa yang digunakan orang-orang jaman dulu untuk berbicara dan bagaimana bahasa berkembang dari sana."
Teman sekelasnya, Charles Roper, mengatakan, mata pelajaran ini membuat tata bahasa atau ‘grammar’dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya lebih mudah.
BACA JUGA: Warga Sydney Bantu Pengungsi, Mulai dari Ajak Berteman hingga Urus Surat-surat
"Saya menyukainya karena begitu saya mempelajarinya saya bisa mengerti hal-hal lain dan mulai berhubungan satu sama lain," ungkapnya.
Sekitar 26.000 siswa belajar bahasa di sekolah-sekolah negeri di Canberra - tetapi hanya 18 siswa yang belajar bahasa Latin.
Anne Rose telah mengajar bahasa Latin sejak lama. Ia mengatakan, bahasa ini masih memiliki relevansi hingga sekarang.
"Ini memuat banyak sejarah," tuturnya.
"Dan saya harap ini terus dipelajari karena ini merupakan koneksi dengan budaya Eropa, yang begitu penting," sambungnya.
Kelas yang diajar Anne terkejut mengetahui pengaruh bahasa Latin terhadap bahasa Inggris.
"Itu salah satu hal yang paling menarik, ketika Anda melihat sebuah kata Latin yang terlihat sangat mirip seperti kata dalam bahasa Inggris dan kemudian Anda menemukan bahwa kata-kata bahasa Inggris itu berasal dari bahasa Latin," kata Felicity.
Hidup di dunia multikultur
Di selatan Canberra, para siswa Narrabundah College, dengan koneksinya ke bahasa Hindi, juga hampir meninggalkan pelajaran bahasa Hindi.
"Ini adalah bahasa yang sangat unik, ia ada dalam unsur kebanyakan bahasa dan penting untuk menjaga budaya ini terus hidup jadi hal yang baik bahwa kami ditawarkan kesempatan untuk belajar bahasa ini," kata siswa kelas 11, Devin Anand.
Rekan sekelasnya, Sanjee Poria, mengatakan, bisa berkomunikasi dengan kerabatnya adalah hal yang menakjubkan.
"Kami berbicara Hindi di rumah jadi itu salah satu alasannya," sebutnya.
Namun para siswa juga tertarik untuk menjadi warga global.
"Ini adalah dunia yang multicultural. Jika Anda bisa berbicara dalam bahasa orang lain dan itu baik maka itu membuat komunikasi lebih mudah," ungkap Devin.
Guru bahasa Hindi, Harpreet Kaur, telah menyaksikan ketertarikan yang tumbuh di kelas - yang menjadi hampir dua kali lipat sejak 2013.
Ia telah bekerja sama dengan Otoritas Pengawasan dan Pelaporan Kurikulum Australia untuk mengembangkan kerangka kerja nasional bagi bahasa Hindi.
"Jika kurikulum nasional ada dan diimplementasikan di sekolah dasar dan tinggi, saya harap mendapat lebih banyak siswa bahasa Hindi dibanding sekarang," jelas Harpreet.
Ia menerangkan, "Jika seorang siswa belajar bahasa, tak peduli bahasa apa yang mereka pelajari, saya pikir itu benar-benar baik untuk mereka."
Harpreet mengatakan, 45 siswa belajar bahasa Hindi di seluruh sekolah-sekolah negeri di Canberra.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selamat Jalan Hanh Tran - Mantan CEO Radio Australia