Mantan petinggi Angkatan Bersenjata Australia, Pensiunan Jenderal Peter Gration, mengirimkan surat terbuka kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbott agar menolak bergabung dalam misi pemboman kelompok ISIS di Suriah.

Australia saat ini tengah mempertimbangkan permintaan dari AS untuk ikut bergabung dalam serangan pemboman melawan kelompok ISIS di Suriah.

BACA JUGA: Warga Sydney Bantu Pengungsi, Mulai dari Ajak Berteman hingga Urus Surat-surat

Dalam surat terbukanya, Peter Gration mengatakan serangan pengeboman ke sejumlah lokasi ISIS ini berpotensi melanggar hukum dan bisa memperkuat organisasi ISIS dalam  membelah masyarakat Australia.Pensiunan Jenderal Gration, yang juga merupakan Komandan ADF 1987-1993, mengatakan langkah itu akan mengundang bencana. "Saya yakin keikutsertaan Australia dalam serangan bom ke ISIS akan menjadi keputusan strategis yang buruk, dan faktanya bahkan saya akan menyebut ini sebagai keputusan strategis yang bodoh,' "Mengikutsertakan diri kita dalam peran yang komplek dan membingungkan dengan konflik agama berusia ratusan tahun antara Sunni dan Syiah, menurut saya sama dengan mengundang masalah," Oleh karena itu, Jendral Gration mengatakan serangan udara ke Suriah tidak akan menghentikan ISIS dan karenanya kontribusi Australia tidak akan berdampak signifikan," Sebaliknya serangan itu tidak disangsikan lagi malah akan memicu perang darat. Surat terbuka bagi PM Tony Abbott ini ditandatangani oleh pensiunan Jenderal Gration dan sejumlah dokter dan akademisi. Surat terbuka itu menyatakan : Tujuan pemerintah Australia melakukan serangan bom terhadap Suriah harus jelas dan dievaluasi terhadap kewajiban moral kita untuk melestarikan kehidupan masyarakat sipil, bersamaan dengan peluang kalau serangan itu hanya akan memperkuat ISIS dan selanjutnya akan membelah masyarakat Australia." Surat terbuka ini juga mendesak PM Tony Abbott untuk menggelar sidang di parlemen federal untuk membahas dampak dari serangan bom di Suriah ini atas nama kepentingan nasional Australia dan masyarakat sipil Suriah. Surat itu juga meminta Pemerintah Australia mencari pendapat hukum mengenai legalitas dari serangan bom tersebut. "Langkah ini harus memastikan peluang keberhasilan Australia sebelum  ada pihak lain menggugat legalitas serangan bom tersebut ke pengadilan internasional,"kata surat itu. Pensiunan Jenderal Gration mengatakan masalah kemanusiaan merupakah hal yang sangat signifikan. "Tidak diragukan lagi akan semakin banyak korban sipil di Suriah," "Serangan bom ini akan mengakibatkan semakin banyak jumlah orang yang mengungsi, semakin banyak infrastruktur yang rusak dan akhirnya akan membuat Suriah semakin sulit pulih," Gration mengatakan jika Australia ambil bagian dari serangan pemboman di Suriah maka akan semakin memperburuk konflik kemanusiaan di Eropa, karena ratusan ribu orang pengungsi akan mencari tempat yang aman. "Jika kita bergabung untuk memperkuat serangan bom ini, tidak hanya keputusan itu akan meningkatkan jumlah korban sipil di dalam Suriah, tapi juga akan meningkatkan aliran pengungsi daro Surian ke Eropa,' katanya. Pensiunan Jenderal  Gration  mengatakan dirinya pesimistis PM Tony Abbott akan mempedulikan surat terbukanya, karena menurut Gration, PM Abbott sudah mengambil menenrukan sikapnya,

 

BACA JUGA: Selamat Jalan Hanh Tran - Mantan CEO Radio Australia

BACA JUGA: Teknologi Digital Akan Membantu UKM di Mana Saja

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikecam Media AS, PM Abbott Bela Kebijakan Keras Australia Terhadap Imigran

Berita Terkait