Mal di Selangor Ambruk, Empat TKI Tewas

Sabtu, 30 Mei 2009 – 07:55 WIB
Foto: REUTERS
KUALA LUMPUR - Tragedi kembali menimpa warga Indonesia yang bekerja di MalaysiaSedikitnya 10 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Jatim menjadi korban runtuhnya bangunan mal empat lantai di kawasan Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, Kamis malam (28/5)

BACA JUGA: 20 Ribu Sipil Tewas dalam Perang Final di Srilanka



Di antara jumlah itu, empat pekerja migran di sektor konstruksi ditemukan tak bernyawa akibat tertimpa puing-puing bangunan tersebut yang sedianya dirobohkan
''Para korban berasal dari Indonesia

BACA JUGA: Ratusan Ribu Berduka di Pemakaman Roh

Sampai saat ini datanya kami update setiap saat karena pencarian korban masih dilakukan,'' jelas Atase Tenaga Kerja KBRI di Kuala Lumpur Teguh Hendro Cahyono ketika dihubungi Jawa Pos Jakarta tadi malam (29/5).

Menurut dia, melalui kerja sama dengan pemerintah Malaysia, KBRI telah menempuh segala upaya untuk bisa menemukan para korban asal Indonesia
Empat korban yang meninggal adalah A

BACA JUGA: AS Belum Berniat Tambah Pasukan di Korea

Suki Bin Nahru asal Sampang, Madura; Mukhamad Masykur asal Pacitan; dan Anwarudin asal BlitarSeorang lainnya belum bisa diidentifikasi (Mr X).

Dua TKI, yakni Suryono dan Saleh, ditemukan dalam kondisi selamatKini, keduanya dirawat di Rumah Sakit Universiti Malaya (UMMC), Petaling JayaEmpat orang lainnya masih dicari, yakni Rouf alias Yanto, Hadi, Fauzan, dan Maddekip

''Di lokasi reruntuhan juga ditemukan SIM atas nama Arif Turantoi asal PacitanTapi, belum dipastikan apakah dia juga menjadi korban,'' tutur Teguh

Gedung yang runtuh tersebut adalah bekas mal atau supermarket yang sudah berusia 10 tahunBahkan, gedung itu sedang dalam proses dirobohkan, tapi kemudian runtuh tanpa diketahui penyebabnya

Bekas bangunan tersebut ambruk pukul 16.15 waktu setempat Kamis laluGedung yang beralamat di Sekyen 14 Petaling Jaya itu merupakan bangunan kosong dan menurut jadwal akan dirobohkan sekitar pukul 18.00 waktu setempat.

Jenazah tiga korban ditemukan kali pertama dari ruang bawah tanah gedung pukul 14.00 waktu setempat kemarinLantas, mayat para TKI itu diangkat dan dibawa ke rumah sakit untuk diotopsiJenazah korban keempat ditemukan pukul 16.30 waktu setempat

Salah satu jenazah diidentifikasi sebagai Mukhammad Masykur, 31Hal itu didasarkan pada pengakuan seorang korban selamat, Suryono, 21, sepupu korban''Kami berdua tinggal dalam satu tempat sejak tiba di Malaysia sembilan bulan laluMusibah itu terjadi sejam setelah kami memulai pekerjaan,'' ungkap Suryono sebagaimana dikutip Teguh.

Suryono menuturkan, musibah tersebut terjadi ketika para pekerja konstruksi mulai memindahkan balok besi dari lori ke ruang bawah tanahKetika itu, terdengar suara sangat kerasTiba-tiba, gedung pun runtuh''Saya berlari untuk menyelamatkan diriTapi, sepupu saya tidak beruntungSaya melihatnya terkubur puing-puing,'' jelasnya.

Suryono memegang paspor nomor AL 496926 dan bekerja di Arus Cable Development Sdn BhdKorban tercatat tinggal di Jalan B-Taman Melawati Klang 53100, Selangor

Suki Bin Nahru, korban tewas asal Sampang, Madura, ternyata sudah menjadi warga negara MalaysiaSementara itu, Masykur memiliki paspor nomor AL 496323 yang dikeluarkan di Blitar tanggal 28/5/2008 dan berlaku hingga 28/5/2011Masykur lahir di Pacitan, 7 Juli 1978, dan tercatat beralamat di Dusun Gayam, RT 03/01, Desa Sidomulyo, Kebonagung, Pacitan

Anwarudin memegang paspor nomor AM 771491Pria kelahiran Blitar, 1 Januari 1971, tersebut dipekerjakan oleh Lian Hup CompanyKemarin adalah hari pertama mereka bekerjaSeorang pekerja yang ditemukan terluka dan mengalami shock adalah Saleh, asal Sampang, Madura

Seorang pejabat Balai Kota Petaling Jaya membenarkan bahwa insiden terjadi sebelum gedung dirobohkanSisa-sisa bangunan bekas Jaya Mal & Supermarket yang akan dirobohkan itu memang tidak diberi pengaman atau diikatSedangkan bagian yang hancur diikat''Belum diketahui bagaimana puing-puing itu ambruk,'' demikian yang ditulis kantor berita Bernama, mengutip Jubir perusahaan yang disewa untuk merobohkan.

Polisi Petaling Jaya terus mencari korban hingga tadi malamSebab, ada laporan bahwa sekitar 50 pekerja berada di lokasi sekitar ketika insiden terjadiSekitar 100 personel pemadam kebakaran, polisi, serta petugas penyelamat telah dikerahkanTiga ekskavator juga terus membongkar puing-puingJalan di lokasi kejadian ditutup dan lalu lintas dialihkan.

Pemerintah Selangor juga telah mengeluarkan perintah supaya pengerjaan proyek di lokasi dihentikan sementara''Perintah penghentian pekerjaan ini berlaku selama tujuh hari sejak hari ini (kemarin),'' kata Menteri Besar Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim

Dia menambahkan, penyelidikan tak hanya difokuskan pada penyebab musibah, tapi juga memberikan rekomendasi langkah pencegahan agar kasus serupa tidak terulang''Pemerintah (negara bagian) telah minta Dewan Kota Petaling Jaya untuk memantau kawasan sekitar lokasi dan mendukung investigasi lanjutan,'' tuturnya sebagaimana dikutip Bernama.

Kepala BNP2TKI Mohammad Jumhur Hidayat menyatakan sudah mengirimkan tim untuk mengidentifikasi para korban ke lokasiDia juga berjanji membantu pencarian identitas dan mengawal hingga jenazah dipulangkan ke tanah air''Ada juga tim di tanah air yang mencari tahu korban diberangkatkan PJTKI mana, lewat konsorsium asuransi manaJuga, mencari alamat keluarga korban,'' ujarnya.

Menurut dia, tim di Malaysia juga akan mengawal proses hukum jika diperlukanWalaupun kemungkinan itu murni kecelakaan, dia akan berupaya para TKI mendapat santunanJika ternyata TKI yang teridentifikasi masuk tidak melalui jalur resmi, Jumhur menegaskan pemerintah tetap akan bertanggung jawab untuk memberi santunan''Ini kecelakaan kerjaJadi, sebisa mungkin hak-hak mereka dipenuhi,'' tegasnya.

Depnakertrans kemarin mengirimkan tim khusus untuk menangani pengurusan jenazah, pengobatan, dan evakuasi TKI yang menjadi korbanTim juga akan memastikan agen pengirim memberikan asuransi bagi korban kecelakaan.

''Setelah identitas korban diketahui, segera dicek agen pengirim tenaga kerja luar negeri agar korban yang meninggal maupun terluka mendapatkan asuransi,'' kata Menakertrans Erman Suparno(zul/noe/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom Meledak Waktu Isya di Masjid Iran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler