jpnn.com - CIKEAS - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat finalisasi revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) di kediamannya Puri Cikeas, Bogor pada Sabtu malam (11/1).
Rapat ini dihadiri sejumlah menteri terkait di antaranya Menteri ESDM Jero Wacik, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendag Gita Wirjawan dan Menkeu Chatib Basri.
BACA JUGA: Kubu Tutut Minta MNC Legowo Kembalikan TPI
"Rapat intern ini membahas beberapa hal termasuk pembahasan UU Minerba," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha melaluui pesan singkat pada wartawan, Sabtu malam.
Revisi ini memang harus segera diselesaikan karena UU Minerba akan mulai berlaku pada Minggu (12/1).
BACA JUGA: Harga Avtur di Bandara Halim Lebih Mahal
Revisi PP 23/2010 akan memuat perlakuan khusus bagi perusahaan yang berkomitmen melakukan pengelolaan dan pemurnian bahan mineral di dalam negeri. PP itu juga secara tegas melarang ekspor bijih mineral. Namun, mineral yang sudah diolah atau dimurnikan (konsentrat) dalam kadar tertentu masih boleh diekspor dengan dikenai bea keluar. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Pasar Domestik Tumbuh 20 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulog Siapkan Rp 7,2 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi