Pasar Domestik Tumbuh 20 Persen

Sabtu, 11 Januari 2014 – 07:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Industri nasional diminta meningkatkan produksi dan efisiensinya pada tahun ini untuk memenuhi lonjakan permintaan dari dalam negeri. Pasalnya, jika industri dalam negeri tidak mampu memenuhinya, konsumen akan memilih produk impor.

"Pertumbuhan permintaan pasar dalam negeri pada tahun 2014 diperkirakan sekitar 10-20 persen. Oleh karena itu peluang dari pasar dalam negeri harus dioptimalkan. Utamanya, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Ketua Dewan Pembina Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Airlangga Hartarto, Jumat (10/1).

BACA JUGA: Bulog Siapkan Rp 7,2 Triliun

Airlangga menuturkan, peningkatan permintaan pasar khususnya untuk barang-barang kebutuhan pokok, industri tekstil dan produk elektronik."Ini peluang, sekaligus ajang pembuktian bagi industri tanah air untuk bisa memenuhi permintaan domestik. Sayang sekali jika peluang itu malah dinikmati negara lain," sebutnya.

Pasalnya, kontraksi perekonomian yang terjadi di berbagai negara akan mendorong negara-negara produsen barang tersebut untuk melakukan ekspor besar-besaran ke seluruh dunia."Dengan jumlah penduduk yang besar dan daya beli yang lumayan baik, Indonesia menjadi salah satu destinasi favorit negara lain yang gencar melakukan ekspor," sebutnya.

BACA JUGA: Aturan Turunan UU Minerba Dituntaskan di Cikeas

Jika industri dalam negeri tidak mampu memenuhinya, dipastikan konsumen akan memilih produk impor. Dan kalau ini yang terjadi, maka defisit perdagangan kita semakin tinggi."Kami mendesak pemerintah dan industri untuk segera mengoptimalkan pasar dalam negeri. Mari tingkatkan penetrasi ke pasar domestik," sambungnya.

Dalam hal regulasi, Pemerintah harus memastikan ketersediaan dan produksi industri nasional merupakan barang yang berkualitas tinggi sehingga bisa bersaing dengan produk impor."Langkah-langkah strategis dan fokus pada proses serta tujuan, mutlak dijalankan untuk mengantisipasi berbagai krisis global," lanjutnya.

BACA JUGA: Dirut Citilink: Namanya Juga Masih Perawan

Perhatian dan dukungan pada industri dalam negeri perlu ditingkatkan dengan membentuk klaster-klaster komoditas tertentu di seluruh Indonesia, yang menunjukkan ciri khas dan keunggulan suatu wilayah."Kerjasama pemerintah dengan dunia usaha wajib ditingkatkan sehingga produk-produk yang dihasilkan bernilai jual tinggi," tuturnya

Kalau memang suatu wilayah tidak berhasil mengembangkan komoditasnya secara optimal sesuai perencanaan, maka pemerintah harus berani memindahkan lokasi dan komoditas tersebut ke wilayah lain."Intinya, langkah ini harus dilakukan segera untuk menangkap peluang yang ada," jelasnya. (wir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan: Maksimalkan Dua Landasan Soekarno Hatta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler