BACA JUGA: Jatuh ke Tangan Oposisi, Singapura Hancur
Diharapkan pula, hal itu bisa menjadi pembangkit energi Negeri Ringgit itu.Seperti dikatakan Menteri Kabinet kemarin, pemerintah serius ingin mewujudkannya meskipun konglomerat Malaysia Sime Darby telah mengundurkan diri dari proyek tersebut
BACA JUGA: Fokus Urusi Yayasan Kemanusiaan
Berdasar rencana pemerintah, kabel tersebut digunakan untuk mengalirkan 60 persen listrik berkekuatan sekitar 2.400-megawatt dari dam hidroelektrik Bakun di negara bagian SarawakDua wilayah tersebut memang terpisah oleh Laut Cina Selatan selebar 725 kilometer
BACA JUGA: Dubai Bangun Tower Berputar
Kepada wartawan, Nor Mohamed pun meyakinkan kalau proyek itu memang akan dilanjutkanPasalnya, pemerintah menganggap bahwa proyek itu sangat penting untuk menjamin kecukupan suplai listrik di Malaysia daratanApalagi menghadapi ketidak pastian suplai setelah terjadi kenaikan harga BBM.Sime sendiri merupakan perusahaan multinasional, yang bisa disebut sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar di duniaDan seperti mereka katakan Rabu (25/6) malam, bahwa mereka tidak akan menerima tawaran pemerintah untuk memasang kabel sepanjang 700 kilometer di bawah lautDan Sime pun mengatakan akan tetap melanjutkan kontraknya menyelesaikan pembangunan dam tersebut
Sejatinya, rencana pembuatan kabel bawah laut itu memicu munculnya kritikSebab, anggaran yang harus disiapkan pemerintah untuk proyek tersebut cukup fantastisBahkan, disebut-sebut setara dengan nilai pembangunan damnya sendiriYakni mencapai MYR 9 miliar (sekitar Rp 25,3 triliun).
Di lain pihak, Menteri Besar negara bagian Sarawak Tan Sri Abdul Taib Mahmud semakin yakin bahwa wilayah yang dipimpinnya itu dapat bersaing dengan wilayah lain dalam menarik investor asingSelain itu, Taib yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan di wilayahnya itu juga menyampaikan dirinya tidak akan memengaruhi investor asingDan berkaitan dengan mundurnya Sime, dia yakin proyek itu tetap akan berjalan(AP/Bernama/dia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korsel Tetap Impor Daging Sapi dari AS
Redaktur : Tim Redaksi