PADANG -- Wajar kiranya bila masyarakat Indonesia marah kepada MalaysiaBagaimana tidak, negara tetangga terdekat itu terus-terusan mengklaim kekayaan kreatif bangsa ini
BACA JUGA: Pemeriksaan KPK Jangan Dianggap Teror
Setelah lagu Rasa Sayange, disusul klaim Tari Pendet, rupanya lagu karya musisi Padang pun tak luput dari klaim MalaysiaBACA JUGA: Pemerintah Akui Koordinasi Gubernur-Bupati Lemah
Ketiganya karya dari Xadupa, band lokal Kota Padang, yang beranggotakan dua personil.Menurut salah seorang personil Xadupa, Taufik, kepada JPNN, ketiga lagu itu mereka ciptakan pada 2008, dengan bentuk akustik
BACA JUGA: Kapasitas Produksi Tenaga Surya Digenjot
Pengakuan ini bukan main-main, karena mereka masih memiliki rekaman pertama ketiga lagu tersebut"Mulai dalam format akustik hingga pembuatan track recording, saya masih menyimpan semua itu," tutur TaufikLantas, ketiga lagu tersebut dimasukkan ke dalam dunia maya (internet) dengan tujuan mempromosikan hasil karyanya kepada masyarakatSebab, dengan cara seperti inilah musik mereka bisa dikenal oleh dunia. Xadupa join dengan Indonesia Music Portal (IMPORT), sebuah jejaring untuk musik digital dunia maya di SumbarDari kerjasama ini, Xadupa mendapatkan royalti dari penjualan ring back tone (RBT) lagu yang di-download pendengar.
Yang mengejutkan, sekitar dua minggu lalu, Taufik menemukan ketiga lagunya ada di di blog 'Adhaband', sebuah situs internet MalaysiaYang lebih menjengkelkan lagi, di blog itu, Xadupa berganti beranggotakan 5 orang"Anggotanya juga bukan saya dan Raymon, namun orang lainIni membuat kami kesalKarya musisi kecil juga dibajak," tutur Taufik
Dalam satu bulan terakhir sudah 1.248.700 orang yang men-download lagu Xadupa di internetKekecewaan juga disampaikan pihak Digital Recording Developer (DRD) Import Sumbar, Surya AldiDia mengatakan kelakuan yang dilakukan pihak Malaysia dengan mencuri dan menyebarkan hasil karya milik musisi indie Kota Padang tanpa izin, adalah tindakan yang memalukan(cr12,sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Diyakini Siapkan Kabinet Profesional
Redaktur : Tim Redaksi