KUALA LUMPUR - Tujuh pembajak yang ditangkap tentara Malaysia dalam sebuah operasi militer di Teluk Aden tiba di negeri jiran tersebut kemarin (31/1)Mereka ditangkap pekan lalu saat membajak sebuah kapal tanker minyak MT Bunga Laurel.
Tujuh tersangka itu terlihat masih remaja
BACA JUGA: Pesawat Evakuasi Masih Tunggu Izin Pendaratan
Usianya di pengujung belasan atau awal 20-anBACA JUGA: Prioritas Evakuasi Anak-Anak dan Wanita
Kawanan lanun (perompak) tersebut terlihat tenang saat digiring di depan awak media setempatPengadilan rendah memerintahkan masa penahanan bagi mereka ditambah tujuh hari untuk proses penyidikan
BACA JUGA: WNI yang Dievakuasi Mayoritas Mahasiswa
"Mereka akan disidik untuk tuduhan melakukan kejahatan," ujar seorang polisi senior yang memimpin penyidikan kepada Agence France-PresseMalaysia dan Korea Selatan (Korsel) menjadi negara Asia pertama yang mengadili pembajak Somalia setelah militer kedua negara menangkap 12 tersangka perompak dalam dua operasi militer terpisah awal bulan lalu.
Upaya tersebut merupakan bagian dari langkah hukum yang diambil negaraKhususnya yang menjadi korban krisis perompakan di wilayah Somalia beberapa tahun terakhir
Patroli kapal perang tentara internasional di Teluk Aden dan wilayah rawan lainnya bertujuan menciptakan efek gentar bagi para lanunNamun, menurut data PBB, sembilan di antara sepuluh perompak yang tertangkap dibebaskan karena tidak ada yang mengadili mereka.
November lalu, Jerman kembali membuka pengadilan bagi kasus perompakan untuk kali pertama selama 400 tahunSepuluh perompak diadili setelah menyatroni kapal asal Hamburg di Teluk Aden.
Juni 2010, sebuah pengadilan di Rotterdam, Belanda, memenjarakan lima perompak Somalia karena menyerang sebuah kapal kargo di Teluk AdenVonis tersebut menjadi putusan pertama atas kasus perompakan di Benua Biru.
Sementara itu, lima perompak Somalia juga dibawa ke Korsel untuk diadiliMereka yang berusia antara 19 dan 20 tahun tersebut diterbangkan ke Busan Minggu (30/1)Mereka akan menjadi kawanan lanun pertama yang diadili di Korsel(cak/c9/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Instruksikan Evakuasi Udara WNI di Mesir
Redaktur : Tim Redaksi