"Masa depan kedua bangsa harus dibincangkan saat ini, karena masa kini adalah masa lalu dan masa depan adalah masa kini
BACA JUGA: Siami Diusulkan jadi Tokoh Kejujuran
Tidak ada masa depan tanpa masa kini," kata Musni Umar, Rabu (15/6), di Jakarta.Sehubungan dengan itu, dikatakan lagi bahwa siang tadi, tiga duta besar Malaysia yaitu Datuk Redzuan Khusairi, Datuk Ahmad Mochtar Selat dan Datuk Santhanaban, didampingi Musni Umar, Nazarudin Nasution serta Ibrahim Yusuf (keduanya mantan Dubes RI di negara-negara ASEAN, Red), beraudiensi dengan Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Y Tohari, serta Wakil Ketua Komisi I DPR RI Hayono Isman
Musni mengatakan bahwa seminar ini juga dirancang untuk menghasilkan agenda aksi, seperti pembentukan Yayasan Malaysia-Indonesia (Yayasan Malindo), guna menghimpun dana dari kedua negara untuk memberikan beasiswa kepada putera-puteri kedua negara bertetangga
BACA JUGA: Marisi Matondang Dijemput Paksa
"Mereka yang orang tuanya tidak mampu, tetapi anaknya cerdas dan punya potensi maju, diberi dukungan dana berupa beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di negara ketiga," jelasnyaBACA JUGA: Tak Semestinya Ada Tuna Pancasila di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisminbakum Harus Dituntaskan di Pengadilan
Redaktur : Tim Redaksi