JAKARTA-Guna meningkatkan potensi budidaya air tawar dan payau di Provinsi Maluku Utara (Malut), Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) pada tahun 2009 telah mengalokasikan dana Bantuan Selisih Harga Benih Ikan (BSHBI) sebesar Rp 1,5 miliar.
Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi mengatakan, pada tahun 2009 ini, secara keseluruhan DKP telah mengalokasikan modal melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)"Di samping PNPM, DKP juga memberikan dukungan dalam bentuk anggaran subsidi benih atau bibit sebesar Rp 60 miliar, dan Provinsi Maluku Utara mendapat bagian sebesar Rp 1,5 miliar," papar saat raker dengan Komisi IV DPR, di Senayan, Rabu (3/6).
Menurutnya, budidaya air tawar dan payau di Maluku Utara belum menjadi perhatian masyarakat, dan pemanfaatannya belum optimal
BACA JUGA: Bukti Kwitansi Dipegang DPRD Tapsel
"Meskipun lahan yang tersedia cukup besar, tapi produksi yang dicapai masih sangat kecil,” ungkap Freddy.Sementara, untuk memenuhi kebutuhan tenaga penyuluh perikanan di Provinsi Mlut DKP melalui Pusat Pengembangan Penyuluhan akan mengacu kepada Undang-Undang dan Keputusan Menteri yang berlaku.
"Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, maka tenaga penyuluh perikanan di seluruh wilayah RI termasuk di Maluku Utara akan dikembalikan pada fungsinya masing-masing," papar Fredy
BACA JUGA: DPRD Tapsel Laporkan Bupati ke Mabes Polri
BACA JUGA: Marinir Berlatih Perang Agresif
(cha/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Siap Kaji Pengaduan DPRD Tapsel
Redaktur : Tim Redaksi