SORONG-- Ratusan mama-mama Papua Barat tidak putus asa dalam memperjuangan pembagian dana Bantuan Langsung Tunai (BLT), dana respek, dan dana Otsus yang belum pernah mereka terimaKemarin, mereka menggelar aksu unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Sorong
BACA JUGA: Baru 6 Menteri Lapor Kekayaan
Mama-mama yang mayoritas penjual sayur di beberapa pasar kota ini sebelumnya sudah menggelar aksi serupa di Kantor WalikotaAksi di depan kantor wakil rakyat kemarin menyedot perhatian masyarakat
BACA JUGA: Ahmad Fajar Diperiksa Sembilan Jam
Ratusan mama-mama yang mewakili 3000 mama-mama itu berasal dari berbagai tempat di Kota Sorong, diantaranya dari Pasar Boswesen, Dum, Pasar Sentral Remu, Km10, hingga dari KM 18Teriakan melengking dari mama-mama Papua itu memecah ketenangan kantor dewan
BACA JUGA: Mafia Tender Masih Marak
Suasana pun semakin riuh lantaran mereka memaksa kepada anggota dewan agar keluar dan menanggapi keluh kesah merekaMereka sangat kesal karena janji pemerintah kota untuk menanggapi tuntutan belum juga dipenuhi.Mama-mama Papua itu mencoba memaksa meminta pengeras suara untuk berorasi namun tidak tidak diberikanHal ini membuat suasana sempat riuhNamun, meski tanpa pengeras suara, mereka tetap bersemangat melakukan aksi damai. Penanggung jawab demo, Merry Isir, berdiri di atas tangga di samping kantor DPRD sembari berorasi.
“Kamorang (DPRD,red) duduk enak-enak baru kitorang kamu buang e…kita ini orang Papua punya hak atas dana Otsus,” teriak salah satu dari massa ituSelain itu sering kali terdengar massa berteriak dan menanyakan kinerja dewan yang tak bisa diandalkan meski sudah ada pergantian anggota dewanDalam beberapa saat, tidak ada satupun anggota dewan yang keluar dan menanggapi orasi dari Merry Isir.
Namun wanita berbaju merah itu tetap semangat meneriakkan aspirasinya“Proposal-proposal yang ada cuma dijadikan bantal,kenapa sebagian dapat sedang kita tidak dapatDana BLT,PNPM Mandiri,respek,dan dana Otsus itu kemana,coba jawab,”seru Merry Isir Di halaman Kantor DPRD, mereka membuang map berisi proposal menyangkut dana-dana yang menjadi tuntutan mereka yang selama ini tak kunjung ditindak lanjuti.
Sekitar 30 menit berorasi, akhirnya anggota dewan meminta perwakilan dari massa untuk bertemu di ruang sidang dewan. Karena pimpinan DPRD tidak berada di tempat, perwakilan massa pun diterima Abner Djitmau, S.Sos MM dan beberapa anggota dewan lainnyaPertemuan tersebut dimanfaatkan Merry Isir untuk menyampaikan tuntutan mereka menyangkut dana-dana bantuan pemerintah yang tidak sampai ke merekaBahkan mereka mengungkapkan adanya pembagian dana yang tidak merata serta adanya pembagian dana yang tak sesuai dengan aturan, misalnya yang menerima dana tidak jelas kriterianya.
Ditemui di ruang kerjanya, Ketua DPRD sementara Reynold Jumame, SE mengatakan aspirasi mama-mama Papua akan diagendakan untuk dibahas lebih lanjutTerlebih setelah menerima laporan lisan bahwa pembagian dana itu ada yang tidak jelas.
Berdasar keterangan Merry Isir kepada JPNN, sekitar 3000 mama-mama Papua belum menerima dana bantuan dari pemkotJika aspirasi yang disampaikan belum juga ditanggapi, Meri isir pun mengatakan akan mengerahkan massa dalam jumlah yang lebih besar(reg/sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dipanggil KPK, Emir Moeis Mangkir
Redaktur : Soetomo