jpnn.com, MANCHESTER - Demam tren comeback di fase 16 Besar Liga Champions musim ini bisa menjalar ke laga Manchester City vs Schalke 04 di Etihad, Rabu (13/3) dini hari WIB nanti. City bisa terpeleset, senasib dengan Paris Saint-Germain dan Real Madrid yang unggul di leg pertama di kandang lawan, tetapi keok di leg kedua.
The Citizens sudah unggul agregat 3-2 atas Schalke sebelum laga nanti digeber di markas sendiri. Apalagi, The Royal Blues--julukan Schalke--juga dibayangi fakta buruk ketika sudah keok di leg pertama pada fase knockout di Liga Champions. Ya, tim polesan Domenico Tedesco itu tidak pernah bisa melakukan comeback sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di ajang paling elite benua biru.
BACA JUGA: Juventus vs Atletico Madrid: Kenangan Indah Simeone
Mereka hanya nyaris comeback pada 16 besar 2014-2015 melawan Real. Keok 0-2 di leg pertama di kandang sendiri, mereka kemudian menang 4-3 di Santiago Bernabeu.
City juga on fire dengan menyapu bersih sembilan laga mereka di semua ajang. Mungkin, fakta yang perlu diwaspadai Vincent Kompany dkk adalah bahwa mereka keok tiga kali dalam lima laga terakhir Liga Champions di Etihad Stadium. Sebaliknya, Schalke saat ini tengah dalam tren buruk dengan tidak pernah menang dalam enam laga terakhir di semua ajang.
BACA JUGA: Juventus vs Atletico Madrid: Ada Pesan dari Cristiano Ronaldo
(Baca lagi: Luar Biasa! Sempat Tertinggal, Kekurangan Pemain, Manchester City Masih Menang)
''Jika Anda membandingkan antara performa kami dan mereka (Schalke, Red) dalam 1-2 bulan terakhir, jelas kami lebih baik. Namun, kali ini berbeda karena bersifat satu laga dan segala kemungkinan bisa terjadi,'' ucap tactician City Pep Guardiola kepada Manchester Evening News.
BACA JUGA: Liverpool Belum Mau Kibarkan Bendera Putih
Lebih jauh, mencegah comeback Schalke juga demi masa depan Pep. Belakangan ini, eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu dikaitkan dengan Juventus yang mencari sosok pengganti Massimiliano Allegri andai musim ini kembali gagal di Liga Champions.
Namun, ambisi serupa juga diusung Pep. Dia sudah delapan tahun sejak 2011, kali terakhir merasakan kampiun Si Kuping Besar bersama Blaugrana. Setelah itu, prestasi tertingginya hanyalah semifinal bersama Bayern tiga musim beruntun (2013-2016).
''Saya punya dua tahun tersisa di sini (City) dan saya tidak akan pergi kecuali dipecat. Bahkan, saya ingin lebih lama lagi karena menurut saya mustahil untuk pergi apalagi ke Juve setelah kontrak berakhir,'' kata Pep. (io)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zinedine Zidane Sudah Meramalkan Keruntuhan Real Madrid
Redaktur : Tim Redaksi