jpnn.com - JAKARTA – Sebanyak Rp 100 miliar dana repatriasi dari program tax amnesty sudah dihimpun Bank Mandiri Tbk. Selama ini, wajib pajak memang cukup antusias melakukan repatriasi ke Mandiri.
Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Tbk Pahala N Mansury mengatakan, wajib pajak yang menyatakan minat ke Bank Mandiri untuk melakukan repatriasi cukup besar. Yakni sekitar Rp 8,5 triliun, baik perorangan maupun badan.
BACA JUGA: 4 BUMN Diizinkan Terbitkan Saham Baru
"Tapi yang sudah masuk ke rekening khusus (Rekening Dana Nasabah) belum terlalu banyak. Khusus repatriasi sekitar Rp 100 miliar, repatriasi ini semuanya perorangan,"ujar Pahala di Jakarta, Rabu (24/8).
Masih minimnya dana repatriasi yang masuk, kata Pahala, karena wajib pajak saat ini masih mendalami atau mengkaji instrumen investasi apa yang pilih dalam penempatan dananya.
BACA JUGA: Dengan Aplikasi ini, Nasabah Naik 50 Persen
"Pada akhir September nanti akan ramai, sekarang mereka masih menentukan instrumennya," ucapnya. Adapun instrumen yang disiapkan Bank Mandiri seperti deposito, saham, obligasi, Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPR), dan produk lainnya.
Mandiri juga menerbitkan surat utang atau obligasi berkelanjutan I tahap pertama senilai Rp 5 triliun, yang akan digunakan untuk ekspansi kredit infrastruktur dan pembayaran surat utang yang akan jatuh tempo.
BACA JUGA: Axa Indonesia Fasilitasi Penanganan Klaim via WhatsApp
"Pendanaan ini untuk mendukung pembiayaan jangka panjang lima hingga sepuluh tahun. Seperti untuk kebutuhan pembiayaan infrastuktur dan perumahan yang panjang," imbuh Direktur Utama Mandiri Kartiko Wirjoatmodjo.
Selain untuk ekspansi kredit, penerbitan obligasi itu juga untuk membayar obligasi subordinasi perseroan sebesar Rp 3,5 triliun yang jatuh tempo tanggal 11 Desember 2016.
Sedangkan untuk ekspansi kredit infrasruktur dan perumahan, pendanaan yang diserap ini diharapkan dapat mendorong target penyaluran kredit Mandiri yang sebesar 10-12 persen (yoy) hingga akhir tahun.
"Untuk pertumbuhan kredit infrastruktur misalnya kami harapkan 20 persen (yoy)," jelasnya.
Obligasi berkelanjutan tersebut terdiri dari tiga seri dan merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan sebesar Rp 14 triliun yang akan diterbitkan perseroan sejak tahun ini hingga 2018. (ers/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syariah Mandiri Target Jual Sukuk Tabungan Rp 300 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi