Mangindaan Kesulitan Atur Dokter

Jumat, 12 November 2010 – 18:40 WIB
JAKARTA- Menteri Negara PAN&RB EE Mangindaan mengakui kesulitan untuk mengatur maupun mendistribusikan tenaga medis, terutama dokter spesialis hingga kedaerah-daerahPasalnya, kata Mangindaan, tenaga medis terutama untuk dokter spesialis banyak yang tidak tertarik untuk mengabdikan diri ke daerah, apalagi daerah terpencil

BACA JUGA: Kejaksaan Abaikan Dokumen Yusril



"Sekalipun pemerintah telah memberikan sejumlah kemudahan, maupun pemberian intensif tinggi sedikit sekali dokter yang berminat apalagi mendaftar, "kata Mangindaan kepada JPNN di Jakarta, Jumat (12/11)
Meski diberikan insentif tinggi dan tanpa tes, namun tenaga dokter spesialis yang bersedia mengabdi di daerah sangat minim

BACA JUGA: Gayus Keluyuran Tanpa Kawalan

Bahkan banyak formasi dokter spesialis di daerah-daerah terpencil nihil pelamar.

"Jujur saja saya benar-benar pusing mengatur tenaga medis di daerah
Sebenarnya dokter spesialis banyak, tapi mereka ogah ke daerah meski kita berikan insentif tinggi," kata Mangindaan dalam konpres, Jumat (12/11)

BACA JUGA: MK Tolak Tanggapi Deponeering Bibit-Chandra

Dia menambahkan, rata-rata kepala daerah meminta formasi dokter spesialis karena kekurangan tenaga medisBegitu formasi itu ditawarkan ke daerah yang kelebihan dokter seperti DKI Jakarta, mereka menolak.

"Pernah ada kelompok dokter dari Jakarta datang ke Kementerian PAN&RB menanyakan tentang pengangkatan CPNS untuk dokter tanpa tesBegitu kami bilang yang tanpa tes itu untuk penempatan di daerah, para dokter ini spontan menolakMereka lebih memilih jadi dokter swasta ketimbang dokter PNSKalau sudah begini bagaimana saya tidak pusing," keluhnya.

Ke depan, pihaknya tengah membahas tentang aturang penempatan PNS di semua daerahKarena sesuai perjanjian awal, setiap PNS harus bersedia ditempatkan di mana saja"Kita sekarang lagi menggodok itu, dokter PNS harus mau dipindahkan di mana sajaKalau berharap yang baru melamar, kecil harapannya karena mereka pasti tidak mau," tandasnya(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 86 Jemaah Indonesia Meninggal Dunia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler