Kekompakan keluarga Daisy Fajarina kini semakin utuh dengan kembalinya Manohara Odelia PinotMano yang selama 2,5 bulan terpisah dari keluarga, kini menjadi anak "manja" khas ABG
BACA JUGA: Prita Mulyasari setelah Seminggu Berkumpul Keluarga
----------------------------------------------
AGUNG PUTU ISKANDAR, Jakarta
----------------------------------------------
SUDAH sepuluh hari Manohara Odelia Pinot kembali ke tengah-tengah keluarga
BACA JUGA: Orang-Orang di Balik Berdirinya Jembatan Suramadu
Sebagai perempuan yang masih tergolong ABG (anak baru gede), Manohara berusaha menghadapi hidupnya dengan keceriaan.''I'm still seventeen and I have to continue my entire life (Saya masih 17 tahun dan saya harus melanjutkan hidup saya),'' ujar wanita berkulit putih itu saat menemui wartawan di kantor Hotman Paris and Partners Senin malam (8/6)
Daisy Fajarina menuturkan, remaja yang akrab dipanggil Mano itu seperti menemukan kembali dunia yang telah lama ditinggalkan
BACA JUGA: Prosesi Pernikahan Dua Budaya Putra Hatta Rajasa dan Cucu Mooryati Soedibyo
Karena lama tak bertemu, Mano kini lebih bermanja dan selalu ingin berdekatan dengan Daisy dan kakaknya, Dewi Sari AsihMano pun seperti bernostalgia dengan kegemaran yang telah lama dia tinggalkan''Ya, bagaimana tidak? Mano kan dikurung di dalam 'penjara' selama 2,5 bulanBegitu kembali ke rumah, dia senangnya bukan main,'' ujar wanita 43 tahun itu ditemui di sela-sela membuat laporan dan berita acara pemeriksaan (BAP) di Bareskrim Mabes Polri (9/6)
Daisy yang mengenakan jilbab berwarna cerah dan baju gamis hitam terusan itu mengatakan, mereka bertiga kini lebih kompakSetiap malam mereka berusaha untuk selalu berkumpul bersama di ruang tengah kediaman Daisy di Jalan Anggrek Cendrawasih Kavling 5-7, kawasan Slipi, Jakarta BaratMereka masih ngontrak di rumah tersebut
Di rumah bergaya minimalis itu, mereka saling berbagi cerita dan meneguhkan mentalSebab, Mano masih sangat belia kendati secara fisik sudah tampak dewasaPermasalahan dengan Kerajaan Kelantan tersebut tentu menguras emosi dan memengaruhi perkembangannya.
Wanita berdarah Bugis itu menuturkan, mereka biasa berkumpul di ruang tengahRuang tersebut memang terasa akrabUkurannya yang sempit membuat anggota keluarga harus duduk mendekat
Jawa Pos sempat bertamu ke rumah DaisyRuang tengah tersebut sebenarnya cukup luasBerukuran sekitar 6 x 5 meterNamun, karena harus berbagi dengan ruang tamu dan lorong menuju dapur, sejumlah sket pemisah dari kayu harus dipasangBelum lagi benda-benda yang berukuran besarAda piano di salah satu sisi dinding, lemari kecil yang juga sebagai meja untuk foto, dan gitar listrik yang disandarkan pada kayu penyangga.
Kepada Jawa Pos kemarin malam, Mano mengakui musik adalah hiburan keluargaKalau sudah berkumpul, biasanya mereka bernyanyi bersama dengan iringan piano dan gitarLagu-lagu yang dinyanyikan adalah lagu-lagu lama yang legendaris''I usually play classical songs (Saya biasanya memainkan lagu-lagu klasik)Mano also likes to play (Mano juga suka memainkan) Somewhere Over the Rainbow,'' ujarnya menyebut lagu yang ngetren pada era 1930-an itu.
Mano memang remaja serbabisaDia bisa bermain piano dan gitarKemampuan itu dia dapatkan ketika masih tinggal di Prancis''Mano tidak pernah ikut kursus atau belajar secara khususMano lihat Papa (Reinier Pinot, mantan suami Daisy, Red) bermain dan Mano ikut saja,'' ujar remaja yang selalu bertutur lembut itu
Namun, saat kumpul-kumpul di ruang tengah itu mereka jarang berbicara mengenai kasus yang tengah dihadapiKalaupun dibahas, tak pernah sampai detailDaisy memang mengondisikan keluarga sebagai tempat untuk menjernihkan persoalanDia tak mau momen di keluarga ikut-ikutan ruwet karena pembicaraan mengenai kasus tersebut.
Karena itu, mereka lebih suka berbicara mengenai hal-hal sepeleMisalnya, mengenai berat badan Mano yang terus bertambahTerkadang, album foto zaman dulu dibuka dan dilihat lembar demi lembar dan menertawakan kejadian-kejadian lucu di masa lalu''I love to be here in the familyI can do almost everything (Saya gembira bisa kembali bersama keluargaSaya bisa melakukan banyak hal),'' kata Mano lantas tersenyum lembut
Karena Mano sudah kembali di rumah, tugas Daisy sebagai ibu pun mulai ''bertambah''Yakni, meladeni Mano yang selalu rewel soal makananMano merengek minta dibuatkan dua makanan kesukaannyaYakni, siomay dan empek-empek Palembang''Saya sendiri yang masakSoalnya, anak-anak suka, jadi ya harus bela-belain belajar,'' kata Daisy.
Untuk menu sehari-hari, Daisy mengingatkan Mano agar memperbanyak konsumsi buah-buahanSebab, wanita molek itu harus terus menjaga kesehatan di tengah aktivitas yang padatIni terutama untuk penyelesaian kasus yang menguras emosi dan fisik.
Daisy pun menghadapi kebandelan lain ManoYakni, sulit bangun pagiKarena itu, Daisy harus selalu mengingatkan untuk salat SubuhDaisy ingin agar salat yang dilakukan saat hari masih gelap itu berlangsung berjamaahTapi, itu jarang bisa dilakukanMano dan Dewi kompak bangun kesiangan''Akhirnya saya sendiri yang salat, setelah itu baru anak-anak yang saya bangunkan,'' katanya lantas terkekeh.
Daisy memang berusaha membiasakan mereka bertiga untuk salat bersamaTerutama untuk salat wajibItu dia lakukan sejak mereka masih tinggal di Prancis bersama ayah yang nonmuslimKebiasaan itu pun tetap mereka lakukan hingga kembali ke IndonesiaApalagi, sejak mereka terbelit kasus dengan pihak Kerajaan Kelantan, Malaysia.
Mano pun mulai kembali pada kegemaran lamaYakni, membaca buku-bukuYang paling dia suka adalah buku-buku tulisan Paulo Coelho''I read The Alchemist, Zahir, and Eleven MinutesI also have The Fifth Mountain (buku tulisan Paulo Coelho lainnya, Red), tapi belum sempat membaca,'' katanya lantas terkekeh
Kata Mano, buku-buku Coelho memberi dia kebijaksanaan menghadapi hidupDalam The Alchemist, misalnyaBuku itu menceritakan tentang orang-orang yang selalu berusaha mengejar mimpinyaApa pun cobaan yang dialami''It gives wisdom of life (buku-buku itu memberi kebijaksanaan tentang kehidupan),'' ujarnya
Mano rupanya terus mengikuti tren buku-buku best seller internasionalSelain novel-novel tulisan Coelho, Mano membaca novel tulisan Kholed Hosseini, penulis asal Afghanistan, yang juga larisDua buku sudah dia lahapYakni, the Kite Runner dan A Thousand Splendid Suns''Mano membacanya yang english version,'' katanya
Daisy mengatakan, Mano harus kembali pada keceriaan masa muda dan melanjutkan hidupnyaSebab, dia tidak mau masa kelam pernikahannya dengan Pangeran Kerajaan Kelantan Tengku Muhammad Fakhry membuat Mano terpenjara dalam perasaan bersalah dan tertekanItu justru membuat kondisi Mano semakin buruk
Karena itu, beberapa tawaran dari sejumlah production house untuk main sinetron mulai dipertimbangkan ManoApalagi, urusannya dengan polisi sudah diselesaikan kemarinMulai laporan, visum, hingga BAP sudah dijalani''Sebelumnya Mano tak mau terima duluAda banyak tawaran, Mano biarkan duluTapi sekarang, karena sudah selesai visum dan pemeriksaan, Mano harus terimaIni adalah karir Mano selanjutnyaMano harus melanjutkan hidup,'' katanya
Selama ini, sebagian biaya hidup Mano ditanggung dari tunjangan yang dikirim ayahnya, Reiner Pinot NoackPinot adalah suami ketiga DaisyNamun, Pinot bukan ayah biologis ManoMano lahir dari pernikahan seumur jagung Daisy dengan George Manz, pria berkebangsaan Amerika SerikatNah, setelah bercerai dengan Manz, Daisy lantas menikah dengan Pinot dan memboyong Mano dan Dewi ke Prancis pada 1994Ketika itu, Mano masih berusia dua tahun
Karir Pinot cukup cemerlang di sejumlah perusahaan penjualan softwareDia pernah duduk sebagai international sales manager Santa Cruz Operation (SCO), sebuah perusahaan penjualan software yang berlokasi di Santa Cruz, California, Amerika SerikatDia juga pernah menjabat senior vice president of international sales di Uniface International, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang serupaLelaki berkebangsaan Prancis itu dikabarkan pernah dipenjara karena ngemplang pajakTapi, kini dia telah bebas
''Mereka hidup dengan tunjangan ituTunjangannya sepertinya lebih dari cukup untuk Mano dan keluarga,'' ujar Rudi, salah seorang asisten Daisy yang kini tak lagi mendampingi keluarga ituPosisinya diganti Laskar Merah Putih yang mendampingi Mano sejak kembali ke Indonesia
Sementara itu, kemarin Manohara bersama massa Laskar Merah Putih mendatangi Kedutaan Besar Malaysia di JakartaMereka mengecam manuver kapal Malaysia yang sering melanggar batas di perairan dekat Pulau Ambalat(nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Sedih Penderita Komplikasi Penyakit Hyper-IgE yang Langka (2)
Redaktur : Tim Redaksi