Mantan Kepala BIN jadi Komut PT DGI

JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Abdullah Mahmud Hendro Priyono resmi menduduki jabatan Komisaris Utama (Komut) PT Duta Graha Indah (DGI) Tbk Itu terjadi setelah pemegang saham emitan berkode DGIK itu dalam ajang rapat pemegang saham luar biasa (RUPSLB) merestui eks kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut

BACA JUGA: BNI Jajaki Akusisi di Sektor Mikro

Dengan fakta itu, Hendro Priyono bakal bertugas sepanjang satu periode mendatang”Jadi, ke depan harus lebih baik dan menguntungkan semua pihak,” ungkap Hendro Priyono di Jakarta, Kamis (6/10)

BACA JUGA: Investor Asing Kembali Beli

Hendro menyebutkan,  posisi yang diemban itu merupakan amanahKepercayaan dari investor tersebut harus dipertanggungjawabkan dengan kinerja terbaik

BACA JUGA: Perbankan Indonesia Segera Panen Valas

Karena itu, manajemen tidak boleh main-main dalam menjalankan tugas dan program yang diamanatkan”Ya, mau tidak mau harus menjawab amanah itu dengan kinerja terbaik,” tukasnya

Manajemen berkomitmen untuk meningkatkan praktik Good Corporate Governace (GCG) di lapanganItu dilakukan guna mengembalikan citra positif sebagai perusahaan dengan reputasi dan professionalKomitmen itu harus dibuktikan dengan praktik nyata dan tidak berupa jargon kosong di tengah masyarakat“Sebagai bentuk komitmen itu ditandai dengan didiriaknnya Dewan Penasihat perseroan dengan kepala Prof Subroto,” tambah Johan Salim, Sekretaris Perusahaan DGIK

Manajemen mengklaim terus berkomitmen untuk menjaga kompetensiTransformasi dan diversifikasi model bisnis juga dikembangkanDiversifikasi menjadi mutlak dilakukan agar tidak tergantung pada satu segmen“Perseroan akan masuk pada proyek energi dan infrastuktur serta lebih intens menggarap proyek-proyek swasta terutama dengan modek kontrak seperti Engineering, Procurement and Construction (EPC)Karena proyek-proyek baru itu mempunyai margin yang lebih tinggi dengan tingkat persaingan yang lebih rendah,” tukas Johan.

Nah, salah satu proyek incaran perseroan adalah proyek pembangkit mini hidro yang merupakan masa depan energi terbarukan di IndonesiaPembangkit mini hidro tersebut merupakan sebuah alternative untuk memenuhi semakin meningkatnya permintaan berbagi listrik di berbagai wilayah IndonesiaDi samping itu, dalam RUPSLB tersebut perseroan juga mengangkat Direktur Bidang Pengembangan dan Bisnis Joep Hillingers(far/dew)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lengkapi Kawasan BNR, Bakrieland Alokasikan Rp 8 Miliar