Mantan Panglima TNI Bela Bibit-Chandra

Siap Hadapi Dalang Orang Besar

Senin, 27 September 2010 – 17:06 WIB

JAKARTA -- Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto bergabung dalam tim pembela wakil ketua KPK, Bibit Samad Rianto-Chandra Hamzah jilid IITim tersebut saat ini sedang melakukan konsolidasi guna menghadapi upaya Peninjauan Kembali (PK) Kejaksaan Agung atas ditolaknya banding SKPP kasus Bibit-Chandra.

Endriartono berperan sebagai penasehat dalam tim tersebut

BACA JUGA: Komisi III Tunda Raker dengan Kejakgung

Menurutnya, dia bergabung ke dalam tim tanpa bayaran
Keputusan ini diambil hanya karena prihatin atas kondisi KPK

BACA JUGA: Jabatan Jaksa Agung Masih Dianggap Kosong

Di tengah kinerja memberantas korupsi yang membanggakan, KPK justru didera oleh berbagai kemalangan, salah satunya rekayasa kasus Bibit-Chandra
Bahkan, kedua komisioner tersebut hampir menjadi terdakwa.

Endriartono menyesal, kasus Bibit-Chandra tak kunjung selesai sehingga sangat mengganggu kinerja KPK

BACA JUGA: 13 Tersangka Teroris Medan Diancam Hukuman Mati

Padahal, presiden sebelumnya sudah menginstruksikan agar kasus ini diselesaikan di luar pengadilanPerintah itu ternyata tidak mampu menghentikan perkara.

Endriartono tidak ingin rencana penambahan satu pimpinan KPK yang kini sedang digodok, nanti malah diikuti oleh mundurnya dua pimpinan KPK (Bibit-Chandra).

Karena itu, dia berharap majelis hakim yang memproses PK Banding SKPP Bibit-Chandra dapat mempertimbangkan kasus ini secara jernihPutusan sidang Pengadilan Tipikor yang memvonis bahwa Anggodo bersalah melakukan percobaan penyuapan (namun gagal) diharapkan dapat menjadi perhatian.

"Itu bisa mengeliminasi tuduhan terhadap Bibit-Chandra karena yang terjadi bukan upaya pemerasan oleh KPK tetapi upaya penyuapan," ujarnya, Senin (27/9).
Endriartono beranggapan kasus Bibit-Chandra murni rekayasa sehingga kedua orang tersebut harus dibebaskan (tidak menjadi terdakwa) agar posisi KPK semakin kuat.

Saat disinggung soal latar belakang dia bergabung dalam tim dan kaitannya dengan indikasi keterlibatan orang besar dalam rekayasa kasus Bibit-Chandra, Endriartono menjawab diplomatis.

"Saya tidak mau berandai-andaiTetapi kalau itu terjadi (ada dalang orang besar), harapan saya janganlah itu, karena kasihan dengan bangsa iniSemoga dengan masuknya saya ke dalam tim, orang besar yang ada di belakang kasus ini dapat berpikir dua tiga kali," katanya.(rnl/esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Lepaskan Lima Anggota Komplotan Medan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler