Manufandu Akui Buka Tas Nazaruddin

Selasa, 20 September 2011 – 01:01 WIB

JAKARTA - Duta Besar RI untuk Kolombia, Michael Manufandu, mendatangi gedung Komisi Pemebrantasan Korupsi (KPK)., Senin (19/9) Kehadiran Manufandu untuk kedua kalinya di KPK itu guna memenuhi panggilan pemeriksaan dari Komite Etik KPK, terkait penangkapan mantan bendahara Partai Demokrat, M Nazaruddin di Kolombia,

Kepada wartawan usai menjalani pemeriksaan, Manufandu mengatakan, dirinya ditanya perihal upaya yang dilakukannya untuk memulangkan Nazaruddin"Yang saya lakukan pada waktu itu, untuk bisa memulangkan Nazaruddin

BACA JUGA: Tak Selevel, Mahfud Tak Mau Duduk Satu Meja dengan Kapolri

Dan tahap-tahap yang saya tempuh," ucapnya.

Mantan Wali Kota Jayapura, Papua itu menegaskan, dirinya memberikan keterangan sesuai dengan kapasitasnya sebagai Dubes
"Saya harus berbicara berdasarkan jabatan saya," sambungnya.

Bagaimana dengan tudingan kubu Nazaruddin bahwa Manufandu berbohong soal isi tas Nazaruddin yang akhirnya disita KPK" Manufandu mengaku telah membeberkan semuanya di hadapan Komite Etik.

"Itu saya jelaskan, apa yang ada di dalam tas dan bagaimana tas itu diambil atau diserahkan dan disita oleh KPK," ucapnya.

Manufandu menegaskan, dirinya hanya melihat empat buah handphone, sejumlah uang, jam tangan dan satu buah flash disk

BACA JUGA: Kehadiran BPK di Rapat Banggar Dianggap tak Relevan

Namun ia mengaku tak tahu tentang data yang ada di dalam flashdisk milik Nazaruddin
"Ngapain dibuka," kilahnya.

Sementara saat ditanya tentang pembukaan tas yang tidak disaksikan pengacara Nazaruddin, Manufandu mengakuinya

BACA JUGA: Belanja Pegawai Rendah Hanya di 3 Provinsi

Namun menurutnya, kuasa hukum Nazaruddin malah takut datang ke Kedubies Ri di Kolombia"Mereka takut ketemu kami di kantor," ucapnya.

Meski demikian diakuinya pula bahwa dirinya hanya bersama Nazaruddin ketika tas yang dipersoalkan disita KPK"Karena dia ditahanan, bagaimana mau keluar" Saya menjaga keselamatan barang ini supaya tidak hilang," tegasnya.

Yang pasti, sambung Manufandu, ada banyak pihak yang ikut menyaksikan saat tas Nazaruddin dibuka tim dari KPK"Ada 25 staf yang menyaksikan di situTim (penjemput Nazaruddin) dari Jakarta ada 12Saya punya home staf lima orang, local staff itu ada 11," bebernya.

Seperti diketahui, Nazaruddin ditangkap di Kolombia pada pertengahan Agustus laluSepulangnya menjemput Nazaruddin dari Kolombia, petugas KPK pun mengumbar isi tas yang disebut-sebut berisi barang bukti penting.

Dari catatan KPK, isi tas bermerek Dunhill warna hitam milik Nazaruddin itu antara lain lima bundel uang dalam bentuk dolar AS masing-masing pecahan USD 100Terdapat juga sejumlah barang elektronikDi antaranya dua Blackberry jenis Bold tanpa tutup belakang, Blackberry jenis Torch, handphone Nokie C5 dan Nokia E7, micro SD card merek Sandisk berkapasitas 2 giga bytes, serta SIM Card dari operator Movistar.

Selain itu, dari tas Nazaruddin juga diamankan flashdisk merek Sony Vaio berkapasitas 4 giga bytes warna silver, jam tangan warna hitam yang kacanya pecah, charger Blackberry, serta dompet coklat merek Louis Vuitton berisi uang dalam bentuk Peso Filipina dan lima lembar kartu namaAda pula tiket pesawat elektronik dari Cartagena ke Bogota(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didakwa Korupsi, Politisi Demokrat Salahkan Mantan Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler