Marak Intimidasi Senior ke Yunior, Tatib Sekolah Distandarkan

Selasa, 23 Agustus 2011 – 20:52 WIB

JAKARTA--Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) akan menstandarkan tata tertib di semua jenjang pendidikan, mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA)Dirjen Pendidikan Menengah Kemdiknas, Hamid Muhammad mengatakan, penertiban ini dilakukan untuk mencegah adanya tindakan intimidasi (bullying) antar siswa dan pelanggaran lainnya.

Menurutnya, penataan sosial di sekolah ini sangat penting

BACA JUGA: Segera Dibangun 8000 Ruang Kelas Baru

Pasalnya, hingga saat ini sudah menjadi rahasia umum bahwa  bullying antar siswa kerap terjadi hampir di sejumlah sekolah, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, bahkan sekolah-sekolah favorit
"Tatib harus ditatati semua warga sekolah

BACA JUGA: Yayasan Trisakti Laporkan Hakim

Murid, guru, dan kepala sekolah (kepsek)," terangnya kepada wartawan di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Selasa (23/8).

Hamid  menjelaskan, jangan sampai terjadi pembiaran terhadap praktik bullying
Hampir semua pihak sekolah mengetahui kejadian tersebut

BACA JUGA: Insentif Tak Cair, Guru Ancam Demo

Tapi, hingga kini belum ada upaya untuk menghentikannya"Di kantin saja ada pemisahan antaran senior dan juniorKepala sekolah (Kepsek)  tahu itu tapi tidak memberikan tindakan apa-apaAda tindakan pembiaran di sini," ujarnya.

Mantan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non formal dan Informal (PAUDNI)  ini sangat menyayangkan kejadian bullying yang di sekolah, terlebih pada sekolah yang tergolong bagus dan berprestasi"Sekarang ini justru banyak sekolah kategori bagus, tetapi juga tidak bagus, ya karena tapi juga bagus bidang itu (bullying)Tidak matchIni pekerjaan rumah buat sayaPaling tidak saya akan berupaya mengumpulkan kepala dinas dan kepsek untuk menghentikan hal itu," terangnya.

Salah satu cara mengatasi bullying ini, lanjut Hamid, dengan pendidikan karakterTapi itu bukang tanggung jawab kepsek semataSemua guru juga harus terlibat aktifTidak hanya guru pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan (PKn), dan BK saja"Saya konsern terhadap hal iniKarena  dua anak saya juga jadi korban," urainya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Terkejut Lihat Gedung SD Rusak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler