Marapi Semburkan Belerang, Warga Senang

Selasa, 04 Oktober 2011 – 14:19 WIB

PADANG - Semburan abu vulkanik  tidak mengganggu aktivitas warga sekitar Marapi, Padang, Sumatera BaratSejak gunung mengeluarkan debu vulkanik sebulan yang lalu hampir tiap hari asap keluar dari kepundannya, namun kondisi itu belum mengakibatkan warga khawatir

BACA JUGA: Jantungan, CJH Bengkulu Batal Berangkat

Bahkan sebaliknya, warga senang dengan adanya aktivitas yang ditunjukkan Marapi.

"Ini (aktivitas Marapi, red) pertanda bagus
Dengan keluarnya debu vulkanik tanah disekitar Marapi jadi subur

BACA JUGA: Marapi Terus Semburkan Abu Vulkanik

Tapi warga tetap waspada," ujar Mak Katik, warga sekitar Marapi kepada Padang Ekspres (JPNN Grup), Senin (3/10)


Sehari sebelumnya, Manajer Pusdalops PB Sumbar Ade Edwar menyebutkan, pusat gempa yang mengguncang siang kemarin berada di dekat pusat gempa 7,9 SR pada 30 September 2009 silam

BACA JUGA: 6 Nasabah Best Profit Rugi Rp1,9 Miliar

Namun, hingga tadi malam belum ada laporan adanya korban dan bangunan rusak akibat gempa itu"Meskipun begitu, kita mesti senantiasa meningkatkan kewaspadaanGempa itu berada dekat pusat gempa 30 September 2009,"kata Ade Edward

Sedangkan Gunung Marapi, Ade membeberkan memang saat ini aktivitasnya terus meningkatJika ditarik garis lurus, posisi gempa kemarin berhadapan langsung dengan gunung api itu"Tapi belum ada penelitian yang membuktikan, apakah ada patahan gempa kemarin yang terkait dengan gunung api tersebut," katanya.

Tapi, pekan lalu, dalam pertemuan dengan para pakar gempa dari dalam dan luar negeri di Istana Negara yang juga dihadiri Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi Surono, Ade sempat mempertanyakan seputar peningkatan aktivitas Marapi"Memang dikatakan Marapi statusnya waspada, tapi sudah masuk waspada plus, mendekati siagaKarena hampir setiap hari, terjadi semburan asap dan debu vulkanik yang ke luar pun sangat tinggiMaka, kami terus memantaunya 24 jam," jelas Ade Edward.

Untuk itu, diperlukan berbagai persiapan guna menghadapi situasi tak terduga seperti jika Marapi tiba-tiba meletus, mengeluarkan awan panas dan magma"Maka, dari sekarang diperlukan persiapan awal seperti sosialisasi dan menyiapkan rambu titik-titik evakuasiSemua itu butuh dana tak terduga, karena dana sekarang digunakan untuk program yang telah terprogram,"ujarnya(bis/rul/mg7/esg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terbentur Waktu, Kabupaten Seruyan tak Terima CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler