jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengkritik keras penunjukan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya alumnus Universitas Indonesia (UI) itu tidak melihat adanya keterkaitan antara jabatan Luhut sebagai Menko Marves dengan Ketua Dewan SDA Nasional.
BACA JUGA: Luhut Punya Jabatan Baru dari Jokowi, Fadli Zon Sebut Menko SaurusÂ
Menurut Mardani, Luhut dengan jabatan baru itu bisa terlibat di kementerian yang mengurusi sektor perairan.
"Adanya satu menteri yang terlihat masuk ke banyak kementerian atau lembaga bisa merusak ritme kerja dan merusak solidaritas," kata anggota Komisi II DPR RI itu.
BACA JUGA: Kebijakan Jokowi Dinilai Membuat Ekonomi Bangsa Semakin Teruji
Mardani pun merasa penunjukan Luhut sebagai Ketua Dewan SDA Nasional bisa menghadirkan persepsi publik bahwa Presiden Jokowi tidak punya kuasa mengurusi pemerintahan.
"Hal itu makin membentuk kesan presiden yang lemah," ungkap dia.
BACA JUGA: Aksi 11 April 2022 Menyasar Jokowi, Tak Ada Menteri Pasang Badan, Kasihan
Sebelumnya, Presiden Jokowi menunjuk Luhut menjadi Ketua Dewan SDA Nasional.
Jabatan itu menambah panjang kedudukan alumnus Akmil 1970 itu di bawah rezim Jokowi.
Kedudukan Luhut sebagai Ketua Dewan SDA Nasional tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2022 tentang Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Perpres tersebut ditandatangani oleh Jokowi pada 6 April 2022.
"Ketua Dewan SDA Nasional dijabat oleh menteri yang mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman dan investasi," bunyi Pasal 7 ayat 1 huruf a Perpres tersebut. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Aksi Demo 11 April 2022, Adian Napitupulu Merasa Sangat Aneh
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan