Marinir Indonesia Diakui Hebat-Hebat, Ternyata Begini Proses Latihannya, BRAVO...

Selasa, 08 Desember 2015 – 04:14 WIB
Foto: Batam Pos / JPNN.com

jpnn.com - GALANG - Batalyon Infanteri 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha (SBY) menggelar latihan tahap laut, serta latihan menembak di Pantai Melur, Pulau Galang, Senin (7/12). 

Latihan tersebut dipimpin langsung Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 10 Marinir/Satria Bhumi Yudha (SBY), Mayor Marinir Nioko Budi Legowo Harubintoro, untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme para prajurit dalam medan tempur yang diikuti 330 prajurit Marinir. 

BACA JUGA: Belum Sejahtera, Politikus Ini Minta Dinas Pendidikan Tidak Menambah Pengajar

"Pada kegiatan tersebut meliputi tahap laut dengan materi renang laut, dan menembak dari laut ke darat," kata Nioko, seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN), Senin.  

Nioko terlihat turun bersama para prajurit lainnya, berenang sejauh 600 meter dari tengah laut hingga ke bibir pantai. Berenang dengan seragam lengkap serta dilengkapi senjata, dengan berat bawaan kurang lebih 11 kilogram.   

BACA JUGA: Kekurangan Tenaga Pengajar, Batam Butuh Tambahan 1.618 Guru

Senjata yang digunakan dalam latihan tersebut menggunkan dua senjaa yaitu S1 M Marinez warna abu-abu, dan SS M1 Mariniez berwarna hitam. Sejata buatan dalam negeri, dari Pindad, Surabaya, yang memang dikhususkan untuk korps Marinir.

"Kelebihannya bisa dibawa berenang kena air, kena pasir. Tadi sudah kita coba tidak ada yang macet," ujar Nioko.  

BACA JUGA: Rasain Lu! Bandar Antarprovinsi Akhirnya Dibekuk Polisi

Nioko mengatakan kegiatan ini dilakukan selama dua minggu, dari tanggal 29 November sampai tanggal 10 Desember.   

Latihan tahap laut ini, lanjutnya, sebenarnya untuk operasi pada malam hari. Tidak hanya di laut, operasi ini juga bisa dilakukan untuk penyeberangan sungai. "Di sungai kita kasih tali agar tidak hanyut," terang Nioko. 

Kata Nioko, sesuai dengan tugas pokok Marinir yaitu mencari, menemukan dan menghancurkan musuh, di pulau-pulau strategis. 

Selain itu Marinir juga mempunyai tugas tambahan yaitu melaksanakan operasi pembebasan sandera, penyekapan, atau kegiatan ilegal dan tindak kejahatan di laut. "Marinir punya kemampuan dalam hal itu," pungkasnya.

Kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, di Batalyon Marinir di Surabaya, Jakarta dan Lampung. (cr14/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Pariwisata Daerah, Tambah Hotel Bintang Empat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler