BACA JUGA: Operasional Demokrat Akan Dikendalikan Direktur Eksekutif
Soal anggaran, itu masih sangat jauhDijelaskan Marzuki Alie, dari grand disain yang dia tolak tersebut terungkap bahwa biaya bangunan per meter per segi bekisar sekitar Rp16 juta
BACA JUGA: KPU Tak Berdaya Hadapi Politik Dinasti
"Itu biaya yang sangat tidak rasional dan terlalu tinggiMunculnya biaya bangunan Rp16 juta per meter per segi tersebut, lanjutnya, berasal dari hitung-hitungan konsultan
BACA JUGA: DPR Harus Terus Diawasi
Secara pribadi dan pimpinan DPR tentu kita tidak akan percaya begitu saja dengan angka-angka itu"Ini kan kerjaan konsultanKerjaan konsultan itu belum tentu betul jugaKarena itu, kami akan cari angka nasional yang lebih riil dan dipercaya publik serta tidak menyakiti hati rakyat," ungkapnya.Lebih jauh, mantan Sekjen Partai Demokrat itu menegaskan bahwa bagunan baru parlemen yang akan dibuat bukanlah bangunan yang bermewah-mewahKita menginginkan gedung kantor yang sesuai dengan kebutuhan riil saat ini dan masa datang"Bangunan lama gedung DPR ini kapasitasnya hanya untuk 800 orang dan kini diisi oleh 2500 orangJadi sudah over kapasitas dan sangat membahayakan."
Menjawab pertanyaan soal kemiringan bangunan gedung DPR sebagaimana dilansir oleh sejumlah media massa, Marzuki Alie menjelaskan informasi tersebut tidak benar"Yang terjadi itu adalah ditemukannya sejumlah keretakan, jadi bukan kemiringanSoal isu kemiringan itu saya haur-haur (dengar-dengar, red) saja dari media massaSementara hasil penelitian Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang ditemukan kemiringan sebagai akibat dari gempa bumi yang terjadi di Sukabumi dan gempa lainnya di sekitar Pulau JawaJadi bukan miring, tapi retak," tegasnya lagi.
Untuk mengantisipasi bahaya yang ditimbulkan oleh retak tersebut, Marzuki Alie menjelaskan perbaikan segera dilakukan dengan cara penunjukkan langsung"Perbaikan segera dilakukan oleh kontraktor BUMN saja karena biayanya tidak terlalu besar dan kebutuhannya sangat mendesak." (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut: Tak Setuju Gedung Baru DPR, Munafik
Redaktur : Tim Redaksi