Marzuki Ancam Panggil Paksa Pimpinan KPK

Kamis, 29 September 2011 – 20:53 WIB

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie memastikan dua pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR yang dipanggil KPK, akan memenuhi panggilan itu pada Senin (3/10) mendatangSebaliknya, kata Marzuki, pimpinan KPK pun diharapkan memenuhi undangan DPR untuk rapat konsultasi dengan pimpinan DPR.

“Pemanggilan oleh KPK, dua anggota DPR yang kini jadi pimpinan Banggar akan mereka penuhi sebagai bukti taat azas dan peraturan," ujar Marzuki kepada wartawan, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (29/9).

Sebaliknya, lanjut Marzuki, KPK hendaknya juga bisa menghadiri undangan DPR karena sifat pemanggilan ini juga penting karena konteksnya bersifat kelembagaan.

"Jadi tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak hadir lagi

BACA JUGA: Anggota Banggar Takut Diperiksa Lagi

Kita buktikan siapa yang tidak taat asas pada hari Senin nanti,” tambahnya.

Ketua DPR mengingatkan pimpinan KPK bahwa Dewan berhak memanggil paksa KPK jika tidak juga memenuhi undangan DPR
“Sesuai Undang-Undang MD 3 pasal 72-73 jelas mengatur bahwa DPR berhak memanggil siapapun dalam rangka menjalankan tugas dan kewenangannya

BACA JUGA: Putusan MK, Masyarakat Adat Geser Peran MRP

Sanksinya pun jelas diatur di sana, bahwa DPR bisa menyandera pimpinan KPK kalau terus menolak hadir
Untuk itu tentunya pihak kepolisian yang bisa mengambil tindakan,” tegasnya.

Lebih lanjut dia mengungkap isi surat pimpinan KPK ke DPR perihal ketidakhadiran mereka

BACA JUGA: Mogok Bahas Anggaran, Kader Demokrat Terancam Sanksi

"Surat pertama menyebut KPK tidak hadir karena pimpinan KPK sedang tidak lengkap di JakartaSurat kedua, tidak bersedia ke DPR demi menjaga kredibilitas KPK."

Alasan tersebut, katanya,  sangat disesalkan karena diopinikan seakan pertemuan itu dilakukan untuk membahas kasus-kasus yang melibatkan anggota-anggota DPR“Padahal DPR mengundang KPK secara institusi mengacu pada UU dalam rangka melaksanakan fungsi dan tugas dimana DPR berhak memanggil siapa saja," tegasnya.

Jadi apa yang dikhawatirkan KPK mengenai adanya konspirasi seolah ada upaya melemahkan KPK, tentunya sangat tidak mungkinKonspirasi itu, katanya, tidak mungkin terbuka dan melibatkan banyak pihak seperti Kapolri, Jaksa Agung, media massa termasuk masyarakat“Tunjukkan pada kami darimana pertemuan itu bisa mengurangi kredibilitas lembaga,” tantang Marzuki.

Lebih lanjut Marzuki mengungkap celetukan dari berbagai kalangan yang hadir saat konsultasi Pimpinan DPR dengan Jaksa Agung dang Kapolri yang mempertanyakan sikap pimpinan KPK yang tidak mau menghadiri undangan resmi DPR.

"Saya mirisnya juga mendengar ada celetukan tadi yang mengatakan pimpinan KPK mau hadir ketika diundang di restoran, di rumah sampai beberapa kali meski hanya melalui BBM," ujar Marzuki menceritakan celetukan yang dia dengar(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wantimpres Usulkan Gubernur Ditetapkan Saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler