Marzuki Usulkan Kapolda Maluku Dicopot

Selasa, 13 September 2011 – 16:27 WIB

JAKARTA - Posisi Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Brigadir Jendral Polisi, Syarief Gunawan, usai bentrok antar warga di Ambon, Maluku, Minggu (11/9) masih amanKapolda belum dicopot

BACA JUGA: Ribuan Saksi Dikerahkan di 16.805 TPS



Namun, jika orang nomor satu di koorps berbaju cokelat di Maluku itu bertindak lamban menangani bentrok, maka posisinya terancam dicopot
"Kita lihat langkahnya (Kapolda) cepat atau tidak," kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia, Marzuki Alie, Selasa (13/9), saat ditanya wartawan mengenai nasib Kapolda Maluku, pasca bentrok di Ambon

BACA JUGA: Syarat Pengunduran Diri Kada Akan Diperketat



"Kalau langkahnya cepat, pantas Kapolda diberi penghargaan," kata lanjut mantan Sekjen DPP Partai Demokrat ini. 

Marzuki enggan menyalahkan lemahnya fungsi inteligen kepolisian hingga terjadinya bentrok tersebut
"Kalau itu direncanakan, mungkin bisa tahu

BACA JUGA: Anggota KPU Buton Aku Terima Uang

Tapi, bagaimana mau tahu kalau SMS-SMS itu menyebar cepat," katanya

Menurut dia, yang paling penting saat ini adalah melakukan antisipasi cepat agar persoalan tidak menyebar"Tapi kalau dua tiga hari masih berlanjut, itu persoalan lain," kata Marzuki

Seperti diketahui, bentrok antar warga di Ambon, Maluku, pecah Minggu (11/9) petang.  Kapolda Maluku, menegaskan, kematian Darmin Saiman, yang menjadi pemicu bentrokan antarwarga di Kota Ambon pada Minggu siang (11/9) adalah murni kecelakaan lalu lintas tunggal.

Darmin yang berprofesi sebagai tukang ojek ini mengalami kecelakaan lalu lintas  tunggal di kawasan Gunung Nona pada Sabtu malam (10/9) dan sempat dievakuasi warga setempat ke Rumah Sakit"Namun, dalam perjalanan meninggal dunia, tapi sayangnya insiden ini dihembuskan oknum-oknum tertentu kalau korban tewas karena dianiaya," kata Kapolda di Ambon, Senin (12/9)(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Ingin Lily Minta Maaf Langsung ke Cak Imin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler