Mas Nadiem Sebut Rapor Pendidikan Untungkan Kepsek & Pemda

Minggu, 03 April 2022 – 23:06 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim merespons soal rapor pendidikan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan platform Rapor Pendidikan dirancang untuk memudahkan kepala sekolah.

Kepsek dan Dinas Pendidikan bisa dengan mudah memetakan kondisi pendidikan di satuan atau daerahnya.

BACA JUGA: Usulan Pemda untuk Formasi PPPK 2022 Minim, Pimpinan Honorer K2 Usulkan Ini

Nadiem Makarim menyebutkan, Rapor Pendidikan Indonesia juga ditujukan untuk satuan pendidikan dan pemerintah daerah agar bisa mengidentifikasi tantangan sebagai bahan untuk refleksi sehingga bisa menyusun rencana perbaikan pendidikan secara lebih tepat dan berbasis data.

Untuk mengoptimalisasi pemanfaatan Platform Rapor Pendidikan, lanjut Nadiem Makarim, Kemendikbudristek telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan kementerian lembaga lainnya sejak Oktober 2021 dan membuahkan kesepakatan untuk menggunakan data Rapor Pendidikan dalam mengukur pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM). 

BACA JUGA: Arahan Tito soal Harga Bahan Pokok: Harus Turun

“Data Rapor Pendidikan digunakan sebagai indikator kinerja pemda di bidang pendidikan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 59 tahun 2021 tentang SPM,” ujar Nadiem Makarim.

Dia membeberkan, dalam platform Rapor Pendidikan, terdapat indikator-indikator yang merefleksikan delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses. Kemudian standar penilaian, standar pengelolaan, standar Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), standar pembiayaan, dan standar sarana prasarana. 

BACA JUGA: Instruksi Kemendagri soal Harga Bahan Pokok, Pemda Catat Ya!

Dengan demikian, Rapor Pendidikan hadir bagi satuan pendidikan dan dinas pendidikan untuk bisa mengakses informasi tersebut.

“Satuan pendidikan bisa melihat secara detail elemen-elemen per dimensi, sehingga dapat menggali kondisi capaian dan proses pembelajaran di tempat masing-masing," ucapnya. 

Selain itu, kata Mas Nadiem, sapaannya, Dinas Pendidikan bisa melihat secara makro isu yang terjadi di daerah masing-masing dan juga dapat melihat capaian per jenjang yang menjadi fokus.

Selanjutnya, Mendikbudristek menekankan bahwa Rapor Pendidikan tahun pertama ini hanya menjadi garis dasar (baseline) untuk memetakan kondisi awal indikator utama. Keberhasilan satuan pendidikan dan pemda merupakan kemajuan dari tahun ke tahun, bukan ranking antarpemda atau antarsatuan pendidikan. 

“Yang penting adalah pemda dan satuan pendidikan bisa memanfaatkan Rapor Pendidikan untuk melakukan identifikasi masalah, refleksi, dan terus melakukan pembenahan layanan pendidikan,” ucap Nadiem Makarim. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadiem Makarim: Hasil Asesmen Nasional Tergambar dalam Rapor Pendidikan


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler