Masa Transisi, Sekolah Penampung Tak Terapkan Disiplin

Sabtu, 20 November 2010 – 13:42 WIB

JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh menerangkan bahwa sekolah-sekolah yang menampung para siswa korban bencana letusan Merapi, diharapkan untuk tidak menerapkan disiplin kehadiran siswa selama masa transisi menuju kondisi normal.

"Sekolah-sekolah yang menampung siswa korban Merapi untuk sementara diharapkan tidak menerapkan disiplin kehadiran siswaSelain itu, apabila cuaca tidak memungkinkan membahayakan sekolah dapat meliburkan siswanya,” ungkap Mendiknas di Jakarta, Sabtu (20/11).

Selain itu, di dalam masa transisi ini diharapkan sekolah-sekolah yang masih dalam kondisi baik dan layak untuk menggelar proses belajar mengajar, diwajibkan untuk menerima para siswa korban merapi

BACA JUGA: RI-China Dirikan Pusat Bahasa Mandarin

“Karena menurut informasi yang ada, masih ada beberapa sekolah yang enggan untuk menampung korban merapi
Oleh karena itu, Sekolah yang dinyatakan aman, tidak boleh ada yang menolak siswa pengungsi

BACA JUGA: Jumlah Mahasiswa RI di LN Merosot

Proses belajar mengajar harus tetap dijaga,” tegasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), ada sebanyak 33.262 siswa dan 2.989 guru yang menjadi korban letusan gunung Merapi
Selanjutnya, ada sebanyak 186 sekolah yang kotor dan harus dibersihkan dan ada sebanyak 274 sekolah yang rusak dan harus dibangun ulang

BACA JUGA: Guru RSBI Berkualitas Rendah Harus Diganti

“Daerah-daerah yang terkena dampak Merapi tersebut, di antaranya kota Magelang, kabupaten Magelang, kabupaten Klaten, dan kabupaten Boyolali,” sebut Mendiknas.

Lebih lanjut Mendiknas menambahkan, Kondisi sekolah yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1 (15-20 Km) tidak rusak, hanya penuh dengan debu dan perlu pembersoihanKondisi sekolah yang berada di KRB 2 (10-15 Km) mengalami kerusakan ringan sampai parah, sehingga perbaikan ringan sampai berat atau relokasi terutama yang berada di tepi sungai jalur laharSerta, Kondisi sekolah yang berada di KRB 3 (0-10 Km) mengalami kerusakan  parah , perlu perbaikan total atau relokasi.

"Kami juga telah membagikan seragam, tas dan peralatan sekolah lainnya secara gratis sebanyak 4.730 set kepada para siswa korab Merapi,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk kondisi bencana di Wasior dan Mentawai, Mendiknas mengatakan kondisi tanggap darurat sudah selesai“Jumat (19/11) kemarin, berdasarkan hasil rapat dengan Wakil Presiden, status tanggap darurat di kedua daerah tersebut sudah selesai, sehingga saat ini sudah dalam masa perbaikan,” tukasnya(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kerjasama Pendidikan RI-AS Makin Kuat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler