JAKARTA - Sebagai bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dengan Kementerian Pendidikan China, kedua negara sepakat untuk mendirikan pusat studi bahasa mandarin di beberapa universitas di Indonesia.
Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengatakan, hal tersebut bertujuan agar mahasiswa Indonesia dapatbelajar bahasa mandarin, mengingat bahasa mandarin sudah menjadi bahasa kedua internasional.
"Pusat bahasa itu bernama ConfuciusDiharapkan nantinya mahasiswa Indonesia mampu mendampingi tamu negara asal China yang berkunjung ke Indonesia,” terang Mendiknas di Jakarta, Sabtu (20/11).
Dikatakan, pendirian pusat studi bahasa mandarin ini sengaja didirikan di beberapa universitas karena untuk mempermudah mahasiswa Indonesia dalam memperoleh pelajaran bahasa mandarin
BACA JUGA: Jumlah Mahasiswa RI di LN Merosot
"Pusat studi bahasa ini diebsar di beberapa univeritas, agar dapat menjangkau seluruh mahasiswa Indonesia yang ingin belajar bahasa mandarin,” ujarnya.Lebih lanjut Mendiknas menambahkan, Selain itu, bentuk kerjasama antara Indonesia dan China adalah beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di China
"Dalam 10 tahun mendatang, negara-negara ASEAn mengirimkan 10 ribu mahasiswa ke China per tahun
BACA JUGA: Guru RSBI Berkualitas Rendah Harus Diganti
Sehingga totalnya ada 100 ribu mahasiswa yang akan dikirim ke China,” papar Mendiknas.Selain itu, Indonesia juga menawarkan beasiswa Darmasiswa kepada dosen-dosen bahasa Indonesia di China untuk mengambil S2 dan S3 di Indonesia
BACA JUGA: Kerjasama Pendidikan RI-AS Makin Kuat
(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Diminta Konsultasi dengan Kemdiknas
Redaktur : Tim Redaksi